SANANA – Ketua srikandi Bupati Fifian Adeningsi Mus dan Wakil Bupati Hi. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) Jumra Buabes meluruskan soal rekomendasi srikandi yang ditujukan kepada Bupati dan wakil bupati FAM-SAH beredar di dinding Facebook dan grup WhatsApp.
Kepada habartimur.com, Ketua Srikandi FAM-SAH, Jumra Buabes menegaskan, rekomendasi tersebut tak berniat untuk mengintervensi tugas dan kinerja bupati dan wakil bupati. “Kami (Srikandi, red) tidak bermaksud mengintervensi kinerja pemerintahan FAM-SAH. Ada beberapa nama yang diusulkan untuk honorer. Tapi kalau memang dianggap tidak berkompeten bisa digugurkan,” kata Jumra.
Dia menyadari bahwa banyak anggaran daerah yang digeser ke penanganan Covid-19 dan dana lainnya seperti Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) juga digeser oleh Pemerintahan sebelumnya. “Untuk masalah ini, saya (Jumra, red) selaku ketua Srikandi meminta maaf ke Pemkab Sula,” katanya.
Menurut Jumra, rekomendasi tersebut hanya bersifat permohonan bukan bersifat memaksa kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menerima seluruh nama-nama yang dicantumkan di rekomendasi tersebut.
“Nama-nama yang kami sampaikan di instansi yang bersangkutan berdasarkan kualifikasi pendidikan yang dimiliki. Ya kalau dibutuhkan silahkan menerima, dan adapun instansi bersangkutan menolak juga tidak dipersoalkan karena itu wewenang kepala OPD yang terkait,” tutup Jumra.
Lebih jauh, Jumra menjelaskan srikandi FAM-SAH ini dibentuk atas dasar keterpanggilan hati nurani perempuan, terkait dengan kondisi daerah Kepsul yang penuh dengan ketidakadilan serta ketimpangan sosial.
“Perkumpulan perempuan yang tergabung pada momentum politik tahun 2020 kemarin, dinamakan Srikandi dan mendeklarasikan untuk bergabung dengan Paslon Nomor urut 3, FAM-SAH, kini telah menjadi Bupati dan Wakil Bupati di Kepsul,” ungkapnya.
Lanjut Jumra, momentum politik di 2020 kemarin, Srikandi FAM-SAH menyumbangkan ribuan suara kepada FAM-SAH dengan visi-misi Sula Bahagia. “Visi-Misi FAM-SAH adalah Sula Bahagia, yaitu bahagia kesehatan, bahagia pendidikan, bahagia pemerintahan dan bahagia ekonomi,” jelasnya. (att)