SANANA – Sepuluh tarian di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Sabtu (13/3/2021) mengikuti Konser Virtual Budaya tahun 2021 yang berlangsung di Resto Cakalele Desa Mangon Kecamatan Sanana.
Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Provinsi Maluku Rusli Manorek, saat dikonfirmasi Habartimur.com mengatakan, kegiatan Konser Virtual Seni Budaya ini merupakan kerja sama antara Balai Pelestarian Maluku dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kepulauan Sula.
“Kegiatan ini kita sudah tahun kedua. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komunitas-komunitas budaya yang ada di Kepulauan Sula, karena komunitas tersebut merupakan wadah yang harus diberikan ruang untuk mengikuti kegiatan seperti ini,” kata Rusli.
Lanjut Rusli, kegiatan ini dapat mendorong komunitas-komunitas untuk terus motivasi dan spirit melestarikan kebudayaan agar terus berkarya, meski dalam kondisi pandemi. “Tanggal 15 Maret 2021 nanti,, pemerintah pusat menetapkan budaya tak benda yang masuk dalam lembaran negara. Mudah-mudahan Kepulauan Sula juga masuk. Di tahun 2020 lalu, untuk Provinsi Malut ada 14 warisan budaya tak benda masuk dalam lembaran negara dan Sula juga masuk, tahun ini sula masih usulkan dan mudah-mudahan masuk,” terangnya.
Dia mengaku, 2021 kegiatan Virtual Seni Budaya perdana dilaksanakan di Kepulauan Sula. Kegiatan tersebut berdasarkan usulan dari Dispar Kepsul. “Untuk Provinsi Malut kegiatan ini dilaksanakan di Sula,” ungkapnya.
Kegiatan pagelaran budaya ini tidak bisa mengundang banyak orang untuk ikut menyaksikannya. Sebab, saat ini Indonesia masih dilanda bencana Corona Virus Disease (Covid-19), sehingga yang dihadirkan hanya kelompok-kelompok budaya. (att)