SANANA – Komandan distrik militer (Dandim) 1510 Sanana kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara (Malut) Letkol Inf. Try Yudianto mengapresiasi warga Desa Waiboga, Kecamatan Sulabesi Tengah dan warga Desa Sama, Kecamatan Sulabesi Timur yang memiliki semangat gotong royong.
Hal ini tampak terlihat pada keterlibatan warga dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 110 tahun 2021 di dua desa tersebut terlibat langsung bersama-sama dengan personel TNI Kodim Sanana membangun tanggul penahan banjir, bak penampungan air bersih dan MCK . “Keikutsertaan warga dalam program TMMD reguler ke 110 tahun 2021, tentunya memberi nilai tambah bagi TNI dalam upaya membantu pemerintah dalam mempercepat pemerataan pembangunan di daerah,” jelas Dandim Dandim Kodim 1510 Sanana, Letkol Inf Try Yudianto, saat ditemui di Kantor Bupati, Jumat (19/3/2021).
Dia mengaku, atas kerja sama antara TNI, Masyarakat, Polri dan perwakilan dari Pemda Kepsul, sehingga baru memasuki 18 hari, pekerjaan talud penahan banjir di Desa Waiboga Kecamatan Sulabesi Tengah dan pekerjaan bak penampung air bersih dan MCK di Desa Sama Kecamatan Sulabesi Timur sudah mencapai 85 persen.
“Untuk talud di desa waiboga sudah mencapai 85 persen, sedangkan untuk bak air dan MCK sudah 90 persen. Insya Allah 4-5 hari ke depan, semua sudah selesai dikerjakan, batas waktunya 34 hari tetapi pekerjaan seluruhnya hampir selesai, pekerjaan ini diluar dari target, karena dukungan masyarakat desa sama maupun desa waiboga luar biasa,” terangnya.
Lanjutnya, pembangunan infrastruktur pedesaan di wilayah Daerah Kepulauan Sula, merupakan sebagai tekad dan komitmen TNI dalam memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara. “Karena kita menyadari benar bahwa sebagai Prajurit, muara pengabdiannya adalah untuk kepentingan seluruh Rakyat Indonesia,” bebernya. (att)
