SANANA – Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD) induk tahun 2023 kabupaten kepulauan Sula (Kepsul) dirancang mengalami kenaikan menjadi Rp 854 miliar dari APBD induk 2022 Rp 804 miliar.
Hal ini diungkapkan kan Kepala bagian pengelolaan keuangan dan aset daerah (BPKAD) kabupaten Kepsul Gina Tidore, Kamis (3/11/2022). Kenaikan pendapatan daerah tahun 2023 ini dipengaruhi beberapa sumber pendapatan yang bertambah, salah satunya adalah dana alokasi khusus (DAK) menjadi Rp 173 miliar dari DAK tahun 2022 Rp 120 miliar.
Selain itu, dana alokasi umum (DAU) juga mengalami kenaikan cukup signifikan, dari Rp 160 miliar pada tahun 2022, menjadi Rp 450 miliar. Disisi lain, dana bagi hasil (DBH) mengalami penurunan, dari Rp 55 mikir menjadi Rp 40 miliar.
“Ini gambaran APBD induk 2023 kita. Ada plus minus sumber APBD. Ada yang bertambah alias naik, ada juga yang turun atau berkurang,” jelas Guna.
Lebih jauh, dia menjelaskan draf KUA-PPAS APBD 2023 yang dikembalikan DPRD ke Pemda, dirinya sudah melakukan penyesuaian. “Jadi Draf KUA-PPAS yang DPRD kembalikan ke Pemda kita sudah buat penyesuaian. Karena memang waktu itu, kita belum dapat angka devenitifnya,” jelasnya.
Lanjutnya, draf KUA dan PPAS yang diajukan ke DPRD itu hanya perkiraan yang belum ada kepastian alokasi anggaran dari pusat. Tapi sekarang, kita sudah melakukan penyesuaian karena setelah ada kepastian dari kementerian keuangan. (att/)