SANANA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) mendorong tenaga pendidik untuk berpartisipasi dalam program guru penggerak.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Kepulauan Sula Rizal Kailul saat dikonfirmasi, Jumat (13/10/2023) mengatakan, program guru penggerak memiliki banyak manfaat melalui program tersebut.
Sebab, yang lulus seleksi guru penggerak akan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin pembelajaran masa depan, baik, sebagai calon kepala sekolah, pengawas sekolah, maupun instruktur pelatihan guru.
“Beberapa hari kemarin kita sudah melakukan pelatihan dan bimbingan teknis untuk program guru penggerak. Guru-guru yang ikut program ini harus memastikan diri memenuhi syarat-syarat yang ditentukan,” kata Rizal.
Rizal mengaku, guru yang mengikuti program tersebut wajib terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Selain itu, memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahu ke atas, peserta yang lulus seleksi guru penggerak. Kata Rizal, akan dididik selama 6 bulan di Provinsi Maluku Utara.
“Kami di dinas pendidikan mendukung pelaksanaan program guru penggerak dan kami selalu siap menunggu arahan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan,” terangnya.
Kemudian, guru penggerak diharapkan dapat mencetak tenaga pendidik yang dapat menggerakkan komunitas belajar serta sesama guru di wilayah masing-masing. Tak hanya itu, jebolan dari guru penggerak juga diharapkan menjadi pemimpin belajar yang mendorong perbaikan ekosistem pendidikan di sekolah.
“Kouta untuk sula 50 orang, tetapi yang ikut seleksi kemarin hanya 41 orang, hasil seleksi akan di umumkan pada bulan depan dan yang lulus seleksi nanti masih ikut seleksi tahap berikut,” tutup Rizal. (att/)