SANANA – Ikatan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Sulabesi Timur (IPMST), Rabu (4/8/2021) menggelar demonstrasi di depan Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).
Massa aksi datang di Kantor Bupati untuk menemui Bupati Fifian Adeningsi Mus (Fam), agar segera memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Samsul Soamole secepatnya menyelesaikan proyek jembatan air kali Baleha di Kecamatan Sulabesi Timur.
Koordinator Lapangan (Korlap) Romansa Upara, dalam orasinya mendesak, Bupati FAM segera mencopot Plt Kadis PUPR Samsul Soamole, dari jabatannya.
“Tadi kami sudah datangi Kantor PUPR, tetapi tidak temukan Kadis PUPR, Samsul Soamole. Kami bertemu salah satu Kabid, saja. Kata Kabid itu, kadis sementara ada di Pulau Taliabu,” kata Romansa.
Dia mengancam, apabila jembatan air kali Baleha ini belum diselesaikan sebelum iven nasional festival tanjung waka digelar, maka dirinya akan konsolidasi dengan masyarakat enam Desa di Kecamatan Sulabesi Timur, untuk boikot akses menuju di tanjung waka.
“Ketika tuntutan kami soal Bupati copot Kadis PUPR Samsul Soamole dan Bupati FAM tidak selesaikan jembatan air kali Baleha, kami akan memboikot akses menuju tanjung waka,” tegasnya.
Diketahui, jembatan air kali Baleha tahap I dikerjakan pada 2020, menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 3,3 miliar yang dikerjakan oleh CV. Kharisma Karya.
Sementara, hampir sebagian besar material jembatan air kali Baleha disapu rata oleh air, disaat hujan deras di Kecamatan Sulabesi Timur.
Sayangnya, selama dua bulan lebih pekerjaan fisik jembatan air kali Baleha sudah tidak dikerjakan oleh pihak Kontraktor. (att)