SANANA –“Sepandai pandainya menyimpan bangkai, suatu saat baunya akan tercium juga”. Pribahasa ini layak disandingkan kepada seorang dokter berinisial MK yang bertugas di Puskesmas Desa Mangoli, Kecamatan Mangoli Tengah.
Kenapa tidak, dokter anak satu ini dikabarkan punya selingkuhan (wanita simpanan, red) berinisial ML yang juga rekan kerja dokter di puskesmas Mangoli. Kabar selingkuh MK ini, sampai ke istrinya yang berinisial WZG yang juga berprofesi dokter yang saat ini bertugas di Puskesmas Desa Pohea, Kecamatan Sanana Utara.
Beberapa kali, WZG sempat menanyakan kabar selingkuhan suaminya dengan ML, tetapi selalu dibantah jika dirinya (MK, red) tidak punya wanita lain. Tak sampai disitu, WZG terus mencari tau hubungan suaminya MK dan ML.
Selasa (8/6/2921) malam, WZG mendatangi Polres Kepsul meminta salah satu anggota mendampinginya untuk menggrebek MK dan ML di rumah dinas suaminya di Desa Mangoli.
WZG bersama dua teman kantornya, dan satu anggota Polres Kepsul Brigpol Hamzah Latuconsina langsung menyeberang ke Pulau Mangoli. Setiba di rumah dinas MK pada Rabu (9/6/2021) pukul 00.22 WIT, mereka langsung menuju kamar.
“Waktu kita sampai di kamar suami saya, ternyata benar bahwa di dalam kamar ada suami saya bersama perempuan itu (ML, red). Di dalam kamar listriknya padam. Kami tidak berani nyalakan listrik karena takut mereka tidak gunakan pakaian,” kata WZG kepada wartawan.
Saat anggota polisi buka pintu kamar, ternyata MK dan ML sedang bermesraan, diduga keduanya dalam keadaan tanpa pakaian alias telanjang. Brigpol Hamzah langsung meminta keduanya, MK dan ML agar memakai pakaian mereka. “Saya curiga mereka dalam keadaan tidak gunakan pakaian sama sekali alias telanjang. Waktu listrik sudah nyala, suami saya pakai sarung, perempuan pakai celana pendek,” ujarnya.
Anehnya, saat WZG menanyakan ke ML, ternyata jawabannya sangat menyedihkan. “Saat itu, saya tanyakan ke perempuan yang berstatus janda itu, ternyata dia mengaku kalau sudah hamil 7 bulan,” ujarnya.
Merasa tidak puas dan dihianati, WZG langsung melaporkan suaminya ke SKPT Polres Kepsul. “Saya sudah lapor mereka berdua ke polisi. Saya akan proses mereka berdua sampai ke pengadilan. Harus lapor biar dapat efek jerah,” ungkap WZG.
Sementara MK saat dikonfirmasi, mengaku belum bisa memberi komentar. Dia meminta agar sebaiknya masalah ini tanya saja ke istrinya. “Iya, tanya saja ke istri saya jika dia berkan berkomentar. Saat ini saya lagi mau menenangkan diri. Maaf yah,” katanya. (att)