TERNATE – Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Ternate M. Tauhid Soleman-Jasri Usman semakin dekat dengan kursi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate.
Ini setelah pasangan dengan akronim TULUS itu ditetapkan sebagai peraih suara terbanyak di delapan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kota Ternate. Hasil pleno tingkat PPK yang berakhir Senin (14/12/2020) menempatkan pasangan TULUS sebagai ururtan teratas, dengan perolehan 28.022 suara.
Di bawah TULUS, pesaing dekatnya paslon M. Hasan Bay-Asgar Saleh (MHB-GASS) yang memperoleh 26.307 suara. Selisih kedua paslon ini hanya 1.715 suara. Posisi ketiga ditempati paslon Merlisa Marsaoly-Juhdi Taslim (MAJU) 19.941 suara, dan posisi terakhir diisi paslon Yamin Tawary-Abdullah Taher (Yamin-ADA) memperoleh 18.980 suara.
Untuk sebaran perolehan suara perkecamatan, di Pulau Moti Paslon MAJU memperoleh 710 suara, Paslon TULUS memperoleh 580 suara, sementara Paslon MHB-GAS memperoleh 1.087 suara dan Paslon YAMIN-ADA memperoleh 320 suara.
di Pulau Hiri MAJU memperoleh 370 suara, Paslon TULUS memperoleh 524 suara, Paslon MHB-GAS berhasil meperoleh 260 suara dan yang unggul dikecamatan ini Paslon YAMIN-ADA memperoleh 658 suara. Di Kecamatan Ternate Utara, Paslon 01 MAJU memperoleh suara 4.722, Paslon TULUS 6.996 suara, Palson MHB-GAS memperoleh 5.225 suara dan Paslon YAMIN-ADA dengan 5.441 suara.
Kecamatan Ternate Selatan, Paslon MHB-GAS peroleh 8.736 suara, paslon TULUS peroleh 8.570 suara, Paslon MAJU peroleh 6.970 suara dan Paslon Yamin-Ada peroleh 5.829 suara. Di Kecamatan Ternate Tengah Palon TULUS peroleh 7.888 suara, paslon MHB-GAS peroleh 7.812 suara, MAJU peroleh 4.791 suara dan terakhir Paslon Yamin-Ada 4.454 suara.
Di Pulau Batang Dua, MAJU peroleh 663 suara, Paslon MHB-GAS peroleh 538 suara, TULUS peroleh 297 suara dan Paslon Yamin-Ada peroleh 118 suara. Di Kecamatan Ternate Barat, TULUS peroleh 1.986 suara, MHB-GAS peroleh 1.346 suara. MAJU peroleh 1.036 suara dan Paslon Yamin-Ada peroleh 788 suara. Dan yang terakhir di Kecamatan Pulau Ternate Yamin-Ada menjadi jawara dengan perolehan 1.372 suara, disusul MHB-GAS peroleh 1.303 suara. TULUS peroeleh 1.181 suara dan yang terakhir MAJU dengan perolehan 680 suara.
“Alhamdulillah, hasil penghitungan suara di delapan kecamatan di Kota Ternate, paslon TULUS memperoleh suara tertinggi,” ungkap Ketua Tim Pemenang Paslon TULUS, Muhajirin Bailusy dalam konferensi pers di Posko TULUS, Senin (14/12). Ketua PKB Kota Ternate itu mengemukakan, data internal paslon TULUS berdasarkan form C hasil yang dimiliki tidak berbeda jauh dengan hasil yang direkap di delapan kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan Suara (PPK).
Sementara calon Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman mengucapkan rasa syukur atas perolehan suara di delapan kecamatan yang menempatkan TULUS pada urutan pertama dibandingkan paslon lain. “Tapi kami masih menunggu hasil resmi dari KPU Kota Ternate. Tapi yang pasti, dari delapan kecamatan itu kami berada di urutan pertama,” kata Tauhid.
Tauhid pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung dan simpatisan TULUS yang telah memilih dirinya bersama Jasri Usman sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate. Ia juga meminta kepada seluruh pendukung untuk tetap bersabar hingga penetapan resmi dari KPU Kota Ternate.
“Ini adalah kemenangan masyarakat Kota Ternate,” ucap mantan Sekretaris Kota Ternate tersebut. Tauhid mengimbau kepada seluruh pendukung untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban serta memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Imbauan senada juga disampaikan calon Wakil Wali Kota terpilih, Jasri Usman. Euforia kemenangan saat ini, kata Jasri, perlu dikendalikan karena masih dalam pandemi Covid-19. “Untuk itu, euforia di rumah masing-masing saja. Jangan konvoi. Jangan berkerumun. Itu yang kami harapkan,” imbuh Jasri.
Sementara itu, Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kota Ternate, Kuad Suwarno menyebutkan setelah tahapan rekapitulasi di tingkat kecamatan selesai, KPU kata dia akan segera menggelar pleno yang dipusatkan di Sahid Bella Hotel. “Besok (hari ini) kita sudah gelar pleno. Ini sesuai dengan jadwal dalam tahapan Pilkada kita,” ungkap Kuad, Senin (14/12) kemarin.
Disegerakannya, pelaksanaan pleno ini kata dia, sebagai upaya untuk menghindari prasangka dari oknum tertentu agar tidak ada kecurigaan. “Kita tidak ingin ada prasangka ke KPU yang tidak bukan-bukan. Maka itu kita segerakan,” tandasnya. (wat)