SANANA – Sampai saat ini, masih ada 12 sekolah di Kepulauan Sula (Kepsul) yang belum memasukkan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahap dua tahun 2020. Dua belas sekolah itu, terdiri dari delapan tingkat SD, dan 4 SMP.
“Ada 12 sekolah yang masukkan laporan dana BOS tahap dua, yakni 8 SD dan 4 SMP. Jadi sampai sekarang dana BOS tahap ke tiga belum masuk ke rekening sekolah, laporan itu dimasukkan melalui Online,” ungkap Kepala bidang (Kabid) Pendidikan, Diknas Kepsul, Aliyuddin Fatahuddin kepada habartimur.com, Selasa (24/11/2020).
Dia menuturkan, proses transfer dana BOS dari Pusat ke rekening Sekolah masing-masing. Diknas kata dia, hanya mengetahui rincian belanja dari masing-masing Sekolah tersebut. “Untuk dana BOS tahap 1-2 itu sudah cair 100 persen,” katanya.
Tambah Aliyuddin, tahun 2020 ini, dana BOS mengalami kenaikan yakni, tingkat SD per siswa bertambah menjadi Rp 900 ribu dari sebelumnya Rp 800 ribu. Sementara untuk SMP bertambah menjadi Rp 1,1 juta per siswa dari sebelumnya Rp 1 juta. “Dana BOS untuk 2020 naik,” tuturnya.
Disentil soal besaran dana BOS secara keseluruhan tahun 2020, Aliyuddin mengaku tidak mengetahuinya. “Saya kurang hafal besaran dana BOS, karena sampai saat ini 12 Sekolah belum kasih masuk laporan pertanggung jawaban. Jadi dana BOS untuk tahap tiga belum ditransfer secara keseluruhan,” paparnya. (att)