SOFIFI-Pemandangan berbeda pada upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Maluku Utara (Malut) ke-21 di halaman Kantor Gubernur, di Sofifi Senin (12/10/2020) pagi tadi, dibandingkan dengan HUT Provinsi Malut tahun lalu.
HUT Provinsi tahun lalu, Gubernur dan Wagub secara bersama dengan bupati walikota menyelenggarakan upacara dengan khidmat. Sayangnya, HUT Provinsi tahun ini tidak dihadiri wakil gubernur M. Al Yasin Ali.
Informasi yang dihimpun, habartimur.com, ketidakhadiran mantan Bupati Halmahera Tengah (Halteng) dua periode tersebut bagian dari sikap protesnya terhadap Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) yang akhir-akhir ini sudah tidak beri ruang untuk terlibat dalam kegiatan pemerintahan.
Ketua DPRD Provinsi Malut Kuntu Daut ketika dikonfirmasi mengaku, ada benarnya wagub tidak hadir pada HUT provinsi ini adalah akumulasi dari kekecewaannya, termasuk peristiwa pelantikan pejabat eselon II di lingkup Pemprov Malut. “Boleh juga karena masalah tersebut (peristiwa pelantikan eselon II, red)d. Karena kata pepatah kalau luka, pasti ada dia punya bekas luka jadi lama baru ulang itu,” ungkapnya.
Namun, begitu Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan paling tidak gubernur harus memanggil wakilnya. Seharusnya dibagi tugas, gubernur tugas apa dan wagub tugas apa sehingga pemerintahan berjalan dengan baik. “Saya merasa kasihan juga karena momen sebesar ini (HUT Provinsi),red) wagub tidak ada. Sebagai teman satu partai, saya bertanya-tanya kenapa wagub tidak hadir, tentu saya kecewa dan sesalkan,” ujarnya.
Sementara, kepala Biro Protokol, Kerja sama dan Komunikasi Publik Setda Provinsi Malut Mulyadi Tutupoho menepis bahwa ketidakhadiran wagub di HUT Provinsi ini tidak ada masalah. Kata Mulyadi, saat ini kesehatan wagub belum baik betul setelah chak up kesehatan. Di Jakarta dan Makassar.
“Awalnya dikonfirmasi, beliau mengaku hadir namun terakhir, namun karena persoalan kesehatan sehingga memilih tidak hadir. Yang pasti tidak ada kaitan dengan persoalan pelantikan,” akunya.
Terkait cek up kapan dilakukan, Mulyadi menyampaikan sebelumnya berapa kali sudah dilakukan cek up di Jakarta ,setelah itu dilanjutkan di Makassar sehingga diminta untuk istirahat sementara dan memang tidak ada masalah. (wat)