SANANA – Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) komitmen meningkatkan pelayanan masyarakat.
Kepala Dinas Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Kepulauan Sula Rifai Haitami, saat dikonfirmasi Habartimur.com, Jumat (9/6/2023) mengungkapkan, pelayanan kepada masyarakat saat peristiwa kebakaran belum maksimal. Hal ini dikarenakan sarana kendaraan juga terbatas.
Pria yang akrab disapa Kafu ini menuturkan, kendaraan yang tersedia saat ini empat unit. Namun, dua unit kendaraan rusak parah. “Armada damkar yang kita miliki saat ini ada empat unit. Dua rusak parah, sisa dua yang bisa dioperasi. Waktu kebakaran di pasar itu, hanya dua armada yang kita operasikan,” terang Rifai.
Lanjut Kafu, dua unit armada yang rusak itu sekarang ini sudah bisa digunakan. “Armada yang rusak sudah diperbaiki, dan sekarang empat unit armada sudah bisa operasi semuanya,” ujarnya.
Selain itu, dia mengaku akan mengusulkan tambahan armada satu unit pada APBD Perubahan tahun 2023. “Mobil pemadam kebakaran ini mahal, diperkirakan mencapai Rp 1 miliar lebih, jadi kita usul tambah satu unit saja,” tuturnya.
Lebih jauh, Kafu meminta kepada masyarakat agar tidak mengintimidasi petugas pemadam kebakaran maupun anggota Satpol PP saat melaksanakan tugas lapangan.
“Saya berharap agar masyarakat jangan intimidasi atau mengancam petugas damkar dan satpol-pp di lokasi, karena akan bikin petugas takut dan sudah tidak datang di lokasi kejadian,” tutup Kafu. (att/)