TERNATE – Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Provinsi Maluku Utara bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara sukses menyelenggarakan workshop edukatif bagi mahasiswa pada Minggu, (17/11/ 2024).
Kegiatan yang bertajuk “Mahasiswa sebagai Agen Perubahan: Mendorong Partisipasi Demokrasi untuk Pilkada Sehat dan Bermartabat” ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan partisipasi aktif mahasiswa dalam proses demokrasi, khususnya seputar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Workshop ini bertujuan membekali mahasiswa dengan wawasan mengenai proses pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketua Presidium JaDI Maluku Utara, Sahrani Somadayo, menjelaskan bahwa mahasiswa dipilih sebagai sasaran utama karena mereka memainkan peran strategis dalam membentuk opini publik dan mempengaruhi komunitas sekitarnya.
“Mahasiswa memiliki akses lebih baik terhadap informasi serta kemampuan kritis yang tinggi dalam menilai kebijakan dan isu-isu sosial,” jelas Pak Nani, panggilan akrab Ketua JaDI. Atas dasar ini, JaDI ingin mengoptimalkan peran mahasiswa sebagai motor penggerak perubahan positif dalam proses demokrasi.
Workshop ini diadakan di Aula Rektorat Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) dan dihadiri oleh 40 mahasiswa dari berbagai universitas di Ternate serta berbagai daerah lainnya.
Kegiatan terbagi dalam dua sesi utama. Sesi pertama difokuskan pada penyampaian materi mengenai proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS oleh para narasumber ahli dari JaDI dan KPU Provinsi. Diskusi interaktif di sesi ini memungkinkan peserta untuk bertanya dan menyampaikan pendapat terkait materi yang dibahas.
Sesi kedua merupakan simulasi langsung proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Dalam simulasi ini, peserta dibimbing untuk merasakan pengalaman nyata pelaksanaan pemungutan suara, mulai dari pembukaan TPS hingga proses penghitungan suara. Peserta juga diajak untuk merancang TPS yang inklusif dan ramah bagi semua pemilih, berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari materi sebelumnya.
Melalui workshop ini, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kesadaran dan keterlibatan mereka dalam proses demokrasi, serta berperan aktif dalam memastikan Pilkada berjalan dengan jujur, transparan, dan adil.
JaDI Provinsi Maluku Utara terus memperkuat komitmennya dalam mempromosikan pendidikan demokrasi yang inklusif, dengan harapan generasi muda lebih peduli dan kompeten dalam mengawal proses demokrasi di Indonesia. (red)