SANANA – Polres kabupaten kepulauan sula (Kepsul) diminta seriusi memproses dugaan kasus penggelapan dana Rp 1,1 miliar, yang kabarnya menyeret nama Plt.Inspektur Inspektorat Kamarudin Mahdi yang tak lain pacar dari calon bupati petahana Fifian Adeningsi Mus.
Permintaan ini disampaikan langsung mantan presiden badan eksekutif mahasiswa (BEM) sekolah tinggi agama islam (STAI) babussalam sula maluku utara Raski Soamole, kepada Habartimur.com, Rabu (16/10/2024).
“Dugaan kasus penggelapan dana audit anggaran dana desa dan dana desa Rp 1,1 miliar 2023 sudah diproses penyidik satuan reserse kriminal polres kepulauan sula, tetapi hingga kini belum ada titik terang. Saya berharap polres serius proses dugaan penggelapan anggaran tersebut,” harapnya.
Diketahui, setelah dugaan kasus penggelapan anggaran Rp 1,1 miliar terungkap Plt. Inspektur Inspektorat Kamarudin Mahdi dimutasikan ke kantor camat kecamatan mangoli utara di tahun 2023 kemarin.
“Waktu itu (2023 red) Plt. Inspektorat Inspektorat Kamarudin Mahdi menyuruh kami untuk melaksanakan audit ADD dan DD tetapi tidak ada anggaran, dan kami menolak perintah itu, karena Kamarudin Mahdi bukan lagi atas kami,”kata salah satu auditor Inspektorat yang namanya tidak mau dirilis dalam berita.
Sumber itu mengaku, dengan adanya peristiwa tersebut sehingga 11 orang pegawai Inspektorat kepulauan sula dimutasikan termasuk enam orang auditor. Setelah 11 orang itu dimutasikan tidak membutuhkan waktu lama Kamarudin Mahdi dikembalikan ke Inspektorat. (att/)