SANANA – Pejabat sementara (Pjs) bupati kabupaten kepulauan sula (Kepsul) Wa Zaharia, angkat bicara soal tak jelasnya hasil tes guru kontrak dan honor daerah (Honda), yang dilaksanakan pada bulan februari 2024 lalu.
“Setelah saya mempertanyakan keterlambatan pengumuman hasil tes guru kontrak dan honda, kadis pendidikan bilang dia terus berkoordinasi dengan BKPSDM untuk proses pemetaan formasi peserta honda dan kontrak,” kata Pjs bupati Wa Zaharia, kepada Habartimur.com, Rabu (23/10/2024).
Wa Zaharia bilang, setelah dirinya mempertanyakan kepada kepala dinas pendidikan (Kadisdik) Marini Nur Ali, terkait dengan keterlambatan pengumuman hasil tes guru kontrak dan honda, kemudian mendapatkan jawaban tentang keterlambatan pengumuman hasil tes tersebut.
Lanjut Wa Zaharia, pemetaan yang dilakukan badan kepegawaian pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM) kepsul, soal usia pemetaan. “Usia pemetaan formasinya sesuai dengan kebutuhan baru umumkan hasil tes tersebut,” terangnya.
Sementara kepala disdik kepulauan sula Marini Nur Ali mengaku setelah mendapatkan arahan dari Pjs bupati Wa Zaharia, langsung berkoodinasi dengan BKPSDM, dan mendapatkan jawaban bahwa sementara ini masih diperhadapkan dengan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).
“Setelah berkonsultasi dengan BKPSDM, dan BKPSDM bilang sementara mereka masih diperhadapkan seleksi P3K, sehingga BKPSDM meminta waktu untuk mempelajari, jadwal pasti pengumuman guru honda dan kontrak belum ada karena kami menunggu hasil dari BKPSDM,” katanya.
Marini menjelaskan, usai berkoordinasi dengan BKPSDM kepulauan sula dan mendapatkan arahan bahwa keterlambatan pengumuman hasil tes guru kontrak dan honda ada di formasi. “Keterlambatan pengumuman hasil seleksi guru kontrak dan honda itu masalahnya soal formasi,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, disdik kepulauan sula sudah sembilan bulan tidak mengumumkan hasil seleksi guru honda dan kontrak sejak pelaksanaan seleksi dilakukan sejak februari hingga oktober 2024 ini.
Padahal, pemerintah daerah kepulauan sula melalui dinas pendidikan telah mengalokasikan anggaran untuk pembayaran guru honda dan kontrak di APBD induk 2024 kurang lebih sebesar Rp 2 miliar.
Kuota penerimaan guru honda dan kontrak sendiri yang disediakan disdik kepulauan sula awal 2.924, kemarin 408, yang terdiri dari 300 tenaga honda 103 dan tenaga guru kontrak 108. Mirisnya, hingga memasuki awal oktober 2024 ini hasil seleksi tersebut tak kunjung diumumkan. (att/)