SANANA – Proyek pagar masjid Annurul Awwalin di desa fat iba kecamatan sulabesi tengah kabupaten kepulauan sula (Kepsul), yang dikerjakan pada 2023 ternyata hingga sekarang tak kunjung rampung.
Hal ini membuat akademisi sekolah tinggi agama islam (STAI) babussalam sula maluku utara, Hardiman Usia angkat bicara. “Proyek pekerjaan pagar di desa fat iba yang dikerjakan CV. Arpon Karya Utama dinilai gagal,” kata Hardiman kepada Habartimur.com, Minggu (4/8/2024).
Pria yang akrab disapa Rhian ini mengaku, proyek pekerjaan masjid Annurul Awwalin di desa fat iba dikerjakan CV. Arpon Karya Utama pada 2023 kemarin hingga memasuki bulan agustus 2024 tak kunjung rampung. “Proyek pagar itu dikerjakan asal-asalan,” katanya.
Rhian menegaskan, pihak-pihak yang berkaitan dengan proyek pagar masjid desa fat iba segera bertanggung jawab atas proyek yang dinilai gagal tersebut. “Pihak ketiga Acang Mayau, Direktur VC. Arpon Karya Utama PPK dan Kabag Kesra Idham Umamit segera menyelesaikan proyek tersebut,” pintanya.
Rhian bilang, jika proyek pagar masjid tersebut tidak diselesaikan maka dirinya mengancam melaporkan ke aparat penegak hukum (APH) untuk di proses. “Kalau tidak diselesaikan maka saya akan melaporkan ke APH,” tegasnya.
Diketahui, anggaran proyek pagar masjid Annurul Awwalin di desa fat iba dikerjakan melalui APBD induk 2023 senilai Rp 138 juta lebih (Rp 138.897.864), dengan nomor kontrak 10/SPK/PPK/Kesra-Setda/KS/2023.
Sementara, kepala bagian kesejahteraan rakyat (Kesra) setda kabupaten kepulauan sula Idham Umamit, saat dikonfirmasi Habartimur.com melalui telepon seluler, namun hingga berita ini ditayang tidak meerspon. (att/)