SANANA – Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) diduga melakukan manambah suara salah satu calon anggota DPRD Kepsul dari partai persatuan pembangunan (PPP) nomor urut 7 Ridwan Tidore, atau yang akrab disapa Eros.
Hal ini terlihat jelas jumlah akumulasi suara PPP pada form C hasil Plano hanya 350 suara, dan Caleg nomor urut 7 dari PPP Ridwan Ridore berdasarkan from C hasil 185 suara. Namun, setelah pleno di tingkat kecamatan, suara PPP yang tercatat pada form DA1 membengkak menjadi 774 suara dan caleg nomor urut 7 Ridwan Tidore naik menjadi 598 suara.
KTindakan PPK kecamatan sulabesi barat ini sangat merugikan Caleg nomor urut 2 dari PPP Jauhar Buamona. Dimana, suara Caleg nomor urut 2 Jauhar Buamona di kecamatan sulbar 59. Hanya saja suara Jauhar Buamona secara akumulatif di daerah pemilihan II kepulauan sula berdasarkan from C hasil dan from DA1 565 suara.
“Saat ini saya (Jauhar red) masih menyiapkan dokumen-dokumen untuk melaporkan ke bawaslu, dalam waktu dekat saya akan melaporkan PPK kecamatan sulabesi barat ke bawaslu,” tegas Jauhar, saat dikonfirmasi Habartimur.com, Minggu (25/2/2024).
Jauhar bilang, tindakan yang dilakukan penyelengara kecamatan sulbar sangat merugikan dirinya. Sehingga, pihaknya berencana akan melaporkan PPK kecamatan sulbar di badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu).
Ternyata, setelah ditelusuri, Caleg nomor urut 7 Ridwan Tidore dari PPP ini memiliki hubungan keluarga kandung dengan salah satu anggota PPK yakni, Suwanto Tidore. Sementara, ketua PPK kecamatan Sulbar Adam Teapon, hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi media ini. (att/)