STAI Babussalam Sula Sampaikan Kebutuhan Kampus ke Deprov Malut



SANANA – Ketua STAI Babussalam Sula, Maluku Utara Sahrul Takim, tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat menerima kunjungan Komisi II DPRD Provinsi (Deprov) Maluku Utara (Malut), Kamis (22/6/2023.

Kunjungan wakil rakyat Malut itu atas permintaan pimpinan STAI Babussalam untuk melihat secara langsung perkembangan kampus STAI Babussalam dari segi SDM maupun prasarana. “Jadi yang diusulkan dalam pertemuan tadi yang pertama dari sisi penyelenggaraan pendidikan, karena STAI saat ini terkendala pada SDM,” jelas rektor Sahrul Takim saat diwawancara wartawan Habartimur.com, Kamis (22/6/2023).

“Saat ini kami mengusulkan dua doktor, karena keinginan kampus STAI beralih menjadi institut, sehingga minimal membutuhkan empat sampai lima orang doktor. Jadi setiap tahun kita usulkan dua orang doktor,” katanya.

Selain itu, lanjut Sahrul, STAI Babussalam berencana membuka tiga program studi, yakni program studi Madrasah Ibtidayah, Ekonomi Islam dan Manajemen Pengembangan Syariah. Sehingga ini membutuhkan tenaga magister yang memiliki kualifikasi di tiga program studi tersebut.

“Kami juga mengusulkan beasiswa S1, S2 dan S3, bahkan mengusulkan dana penelitian bagi dosen, dan apabila ada bantuan STAI akan memilih empat desa untuk menjadi desa binaan sebagai desa percontohan,” harap Sahrul.

Tambah Sahrul, pihaknya juga mengusulkan tambahan 24 ruang belajar. Sebab, STAI baru memiliki 12 ruang belajar. “Kami mengusulkan tambahan 24 ruang belajar dan bahkan meminta bantuan hibah mobil bus untuk angkutan mahasiswa,” terangnya.

Sedangkan, usulan ini telah disampaikan secara lisan maupun bentuk proposal ke Komisi II DPRD Malut bahkan ke Gubernur Malut. “Tadi usulan itu kita sampaikan secara lisan dan bentuk proposal, sedangkan proposal ini salinannya sudah disampaikan ke gubernur maluku utara,” tuturnya.

Sementara, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Malut Ishak Naser menuturkan, kehadiran Komisi II berdasarkan permintaan Ketua STAI Babussalam Sula Maluku Utara, Sahrul Takim. “Beberapa waktu lalu ada permintaan dari pimpinan kampus STAI lewat anggota komisi II dapil sula-taliabu, karena di komisi II ini ada empat anggota deprov dapil Sula-taliabu,” jelasnya.

Politisi partai Nasdem itu mengaku, sudah mendengar laporan akademik terkait dengan sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan Kampus STAI Babussalam. “Kita melihat bantuan dari pemerintah kabupaten sula juga terbatas, karena sesuai dengan kemampuan keuangan daerahnya masing-masing,” tandasnya.

Tambah Ishak, kebutuhan Kampus STAI Babussalam Sula Maluku Utara sangat berat, tetapi dirinya akan berupaya mendorong ke Pemerintah Provinsi Malut demi percepatan pembangunan di Kampus STAI.

“Perguruan tinggi di maluku utara cukup banyak ini akan kita lakukan secara selektif, dari sekian banyak kebutuhan STAI, mana yang paling dibutuhkan kita akan dorong secepatnya, paling tidak separuh dari kebutuhan itu bisa kita bantu,” tutup Ishak. (att/)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Teras Berita