SANANA – Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula Maluku Utara, Kamis (1/6/2023) menggelar demonstrasi di depan Istana Daerah (Isda). Demonstrasi ini dipimpin langsung Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Jisman Leko.
Presiden BEM STAI Babussalam Sula Maluku Utara Jisman Leko dalam orasinya menegaskan, arah pembangunan di kabupaten Kepulauan Sula menuju visi bupati Fifian Adeningsi Mus dan wakil bupati sula Hi. Saleh Marasabessy tentang “Sula Bahagia” tampaknya hanya menjadi pajangan belaka.
Visi Sula bahagia kata Jisman hanya dirasakan segelintir orang, sementara masyarakat hidup semakin susah. Jisman mencontohkan, perputaran uang di Kepsul sekarang melambat, lapangan pekerjaan sulit bagi anak muda, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang amburadul.
“Proyek jalan di masa pemerintahan ini (Fifian dan Saleh, red) belum ada yang selesai. Lihat saja, jalan kawata-waisakai kecamatan mangoli utara timur, jalan kaporo-capalulu kecamatan mangoli tengah, jalan waitina-kou kecamatan mangoli timur, bikin tambah susah mmasyaraka,” beber Jisman.
Lanjut Jisman, tidak hanya infakstruktur jalan, namun infakstruktur lain seperti jembatan kali baleha, jembatan desa wai.u, dan salah satu proyek masjid di samping Isda, hingga masalah pelayanan di rumah sakit umum (RSU) Daerah Sanana masih menjadi soal.
Jisman lantas meminta bupati Fifian dan wakil bupati Saleh agar mengundurkan diri jika tak mampu melaksanakan amanah rakyat. “Bupati FAM gagal mewujudkan visi sula “Bahagia”. Karena itu, segera mengundurkan diri kalau tidak mampu mengemban amanah rakyat,” Jisman.
Pantau media ini, massa aksi tiba ISDA sekitar pukul 10.00 pagi WIT menyampaikan aspirasi. Massa aksi juga menyebut bupati tiktok dan wakil bupati tidor melalui pamflet. Setelah menyampaikan aspirasi dan bakar ban bekas di depan ISDA Kepsul, massa aksi membubar diri dengan tertib. (att/)