SANANA – Akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula, Maluku Utara, Fachril Kemhay mendesak pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), segera memanggil Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan CV. Nusantara Mandiri untuk mempertanggungjawabkan pekerjaan jalan Desa Capalulu, Kecamatan Mangoli Tengah dengan Desa Kaporo (Kecamatan Mangoli Selatan.
Hal ini dikarenakan, sampai dengan akhir tahun 2022 ini pekerjaan jalan dengan panjang 8 kilometer dan lebar kurang lebih 8 meter itu belum selesai. Lebih, disayangkan lagi ketika ada tambahan anggaran di APBD induk 2022 senilai Rp 5 miliar lebih, yang sudah dilakukan pencairan 25 persen, namun kenyataan lapangan belum ada pekerjaan sama sekali.
“Masalah proyek jalan-Kaporo-Capalulu, DPRD jangan duduk diam,” desak Fahril Kemhay saat diwawancara wartawan habartimur.com, Senin (14/11/2022). Lanjut Fachril, sebagai wakil rakyat harusnya lebih proaktif, peduli dengan kebutuhan masyarakat.
“DPRD jangan hanya duduk, diam dengan masalah jalan Kaporo-Capalulu ini. Masyarakat butuh akses jalan tersebut. DPRD harus panggil PU dan kontraktor, mempertanyakan bagaimana anggarannya sudah cair 25 persen, tetapi tidak ada pekerjaan di lapangan,” desak Fachril.
Diketahui, total anggaran pekerjaan jalan Desa Kaporo-Desa Capalulu ini sudah mencapai Rp 12 miliar lebih, dengan rincian tahun 2021 dianggarkan Rp 7 miliar lebih dan tahun 2022 mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 5 miliar lebih.
Sayangnya, sepanjang tahun 2022 ini, pihak kontraktor CV. Nusantara Mandiri belum melakukan pekerjaan sama sekali, padahal anggarannya sudah dicairkan 25 persen dari Rp 5 miliar lebih tersebut. (att/)