SANANA – Dua paket proyek bernilai Rp 16 miliar lebih di Kepulauan Sula (Kepsul) hingga semester I (Januari-Juli, red) tahun 2022 ini belum jalan.
Dua paket itu adalah pekerjaan jalan Desa Kou-Waitina Kecamatan Mangoli Timur dengan senilai Rp 11 miliar lebih dan paket proyek lanjutan jalan Desa Kaporo-Capalulu senilai Rp 5,5 miliar lebih.
Informasi yang diterima habartimur.com, paket proyek tersebut dimenangkan oleh perusahaan CV. Nusantara Mandiri milik kontraktor asal Manado, Sulawesi Utara (Sulut) orang dekat Bupati Taliabu Aliong Mus.
“Perusahaan ini milik orang dekat bupati taliabu Aliong Mus, kontrak yang kontraktor ambil dari bulan April 2022 kemarin, tetapi sampai sekarang belum ada pekerjaan di lapangan,” kata sumber yang tidak mau namanya di rilis dalam berita, Jumat (15/7/2022).
Terpisah, akademisi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula, Fachri Kemhay menjelaskan, masalah proyek yang belum dikerjakan ini seharusnya m jadi perhatian wakil rakyat.
Menurut Fahri, Komisi III DPRD Kepsul harus memanggil Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PU-PR) dan pihak kontraktor untuk mempertanyakan kenapa dua paket proyek kini belum di kerjakan
“Komisi III segera memanggil mereka untuk hearing, bukan malah membiarkan, sebab jalan merupakan akses yang sangat dibutuhkan oleh semua orang, khususnya warga di dua kecamatan tersebut,” pungkas Fachri. (att/)