TALIABU – Masyarakat Pulau Taliabu yang tergabung dalam koalisi aktivis taliabu (KAT) menggelar demonstrasi di kantor Dinas Perkerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) dan kantor DPRD Pulau Taliabu, Senin (4/7/2022).
Massa aksi menyuarakan perbaikan jalan penghubung antara Desa Lede dan Desa Nggele, dan juga jalan penghubung Desa Beringin Salati Kabupaten Pulau Taliabu, maluku utara (Malut) yang rusak parah.
Masa aksi menilai, dinas PUPR Taliabu yang dijabat Suprayidno ini gagal menyelesaikan infrastruktur jalan dipulau taliabu. “Sudah 10 tahun menjadi kabupaten tapi rakyatnya masih menderita dalam mengakses jalan. Padahal, anggaran ratusan miliar dikucurkan oleh pemerintah daerah pulau taliabu, tapi rakyatnya masih menderita,” ungkap koordinator aksi Jamrudin saat berorasi di depan kantor dinas PUPR Pultab.
Lanjut Jamrudin, infrastruktur jalan merupakan simbol kemajuan satu daerah. Dimana jalan merupakan akses utama penghubung antara ibu kota kecamatan dan kecamatan ke desa, untuk mendorong roda perekonomian masyarakat.
Dinas PUPR sebagai instansi teknis yang menyelenggarakan pembangunan jalan seharusnya serius dalam menangani hal ini.
“Rakyat tidak bisa berharap lagi kepada siapa keluhan ini dialamatkan dan lembaga DPRD harus melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya,” jelas koordinator aksi Jamrudin.
Karena itu, masa aksi mendesak bupati pulau taliabu Aliong Mus memecat kadis PUPR dari jabatannya apabila tidak mampu memperbaiki jalan penghubung beringin salati dan jalan air Lise dalam waktu dekat ini.
Massa aksi berkesempatan hearing dengan dinas PUPR yang diterima Asraf Capalulu. Kesempatan tersebut, massa aksi menyerahkan tuntutan mereka terkait dengan infrastruktur jalan di Pulau Taliabu. (mce)