SANANA – Kapal fery KM. Pulau Sagori dengan rute Sanana -Mangoli dan Taliabu diam-diam berhenti beroperasi. Bahkan, penghentian operasionalisasi KM. Pulau Sagori ini ditengarai sudah satu bulan belakangan ini.
Padahal, biaya operasional kapal Fery itu mendapat suntikan dana alias subsidi dari Pemda Kepulauan Sula (Kepsul). Keberadaan kapal fery bagi masyarakat Pulau Mangoli sangat penting.
Kenapa tidak, laut antara Sanana-Mabgoli sering terjadi kecelakaan laut (laka laut) hingga makan korban jiwa saat masyarakat, dari Pulau Mangoli menyeberang menuju Sanana menggunakan loangboad dalam cuaca buruk.
Sayangnya, Pemda Kepsul melalui Kadishub Chairullah Mahdi tampaknya tidak ambil pusing dengan keselamatan warga.
Ketua Komisi I DRPD Kepulauan Sula, La Ode Asiran Jodi saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, terkait dengan armada Fery yang sudah tidak lagi beroperasi mengaku kaget.
“Saya Baru dengar kalau Fery sudah tidak beroperasi, kalau saya tau lebih awal, saya sampaikan ke teman-teman Komisi I, karena besok (Kamis, 16/4/2022) ada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dishub,” ungkapnya.
Politisi Demokrat itu mengaku, dirinya saat ini berada di luar daerah. Namun, dia berjanji setelah kembali berkantor langsung memanggil Kadishub Kepsul, Chairullah Mahdi untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), terkait dengan masalah Fery.
Sementara, Kadishub Kepulauan Sula Chairullah Mahdi, saat dihubungi Habartimur.com, melalui pesan WhatApp, Rabu (13/4/2022), terkait dengan armada Fery yang sudah tidak lagi beroperasi, terapi tidak ditanggapi. (att/)