TALIABU – Pembangun food court di Kabupaten Pulau Taliabu sampai saat ini belum kelar. Padahal, pekerjaan pembangunan tersebut sudah dimulai tahun 2020 lalu.
Karena itu, pekerjaan yang ditangani CV. Nusa Haya Taliabu dengan nilai kontrak kurang lebih 200 juta itu akan diputus kontrak.
Diketahui food court merupakan suatu tempat yang dimana di dalam area tersebut banyak terdapat stan – stan makanan dari berbagai jenis makanan.
“Kemungkinan kami putus kontrak dengan kontraktor pertama (CV. Nusa Haya Taliabu, red), supaya lebih praktis karena, progres anggaran menggunakan APBD cuma itu saja (Rp 200 juta),” kelas kepala dinas Perindagkop Aliyati Maudu, Selasa (“18/1/2022).
Menurutnya, tahun 2022 ini, dinas Perindagkop Taliabu akan memprioritaskan pembangunan food court. “Pembangunan penyelesaian food court itu menjadi prioritas kami. Disperindagkop tahun ini memastikan pembangunan ini selesai,” kata Aliyati optimis.
Selain itu, dia juga mengatakan program lain yang masuk dalam skala prioritas tahun 2022 ini adalah tentang perda kawasan industri, “Itu yang sudah diakomodir dan sudah dianggarkan,” ujarnya.
Disisi yang lain, Aliyati menegaskan pihaknya juga akan melakukan penertiban di SPBU, karena mereka banyak menjual BBM di pengecer dan ditemukan langsung pihak disperindagkop, yang menggunakan mobil tengker dan mobil pickup.
Kebijakan SPBU ini sering terjadi kelangkaan BBM di Taliabu. Jatah minyak BBM untuk kabupaten pulau Taliabu 100 KL per bulan. Pada bulan Januari 2022 ini jatah berkurang hanya 90 KL,” pungkasnya. (mce)