SANANA – Beberapa waktu lalu Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), melakukan monitoring di sejumlah Sekolah yang mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020, salah satunya di SD Negeri Desa Wainib, Kecamatan Sulabesi Timur.
Namun, sampai saat ini belum ada tindaklanjut dari Pansus DPRD Kepsul. Hal ini mendapat komentar dari Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kepulauan Sula, Hardiyanto Bone, Selasa (10/8/2021).
Kepada wartawan habartimur.com, Hardiyanto mengungkapkan, mempertanyakan, tindaklanjut hasil monitoring Pansus DPRD, terkait dengan pengelolaan DAK di SD Negeri Desa Wainib.
Dimana, kata Hardiyanto bahwa sebelumnya Ketua Pansus DPRD Kepsul Lasidi Leko pernah menyatakan persoalan pengelolaan DAK tahun 2020 di SD Negeri Wainib, terkait pembangunan rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan berat, terutama bagian plafon kelas, tetapi tidak diperbaiki, hanya dicat.
Padahal, dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB) yang menggunakan DAK 2020 telah termuat plafon.
“Persoalan ini perlu diseriusi dan harus disikapi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kepsul Rifai Haitami, apakah kepala sekolahnya sudah dipanggil untuk dimintai klarifikasi atau belum. Tidak ada tindaklanjut hilang seperti ditelan bumi, harusnya ada tindak lanjut,” ungkap Hardiyanto, Selasa (10/8/2021),” pintanya.
Selain itu, dalam RAB DAK 2020 telah termuat pengadaan kursi dan meja Sekolah di SD Negeri yang seharusnya dikerjakan pihak mebel.
“Tetapi dikerjakan di rumah, ini juga perlu disikapi, jika ini benar, Pansus harus bawa ke ranah hukum, karena ini sudah masuk kategori dugaan tindakan koruptif,” tegasnya.
Pria yang akrab disapa Heru ini kembali menegaskan, jika hasil monitoring Pansus DPRD sesuai fakta, Diknas Kepsul, segera mengganti kepala sekolah SD tersebut. “Agar ada efek jera bagi yang lain,” tutup Heru.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kepsul Rifai Haitami dan Ketua Pansus DPRD Kepsul Lasidi Leko sampai berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi, terkait dengan pembangunan SD Negeri Desa Wainib yang menggunakan DAK tahun anggaran 2020. (att)