SANANA – Kegiatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 110 digelar di dua Desa di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) yakni Desa Waiboga, Kecamatan Sulabesi Tengah dan Desa Sama. Acara yang bertajuk “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri” ini dibuka langsung Dandim 1510 Kepsul Letkol Inf. Try Yudianto di desa Waiboga, Selasa (2/3/2021).
Dandim Kodim 1510/Kepulauan Sula Letkol Inf. Try Yudianto menyampaikan, program TMMD ke 110 di Desa Waiboga adalah pembuatan pembangunan talud sepanjang 250 meter di Desa Waiboga. “Kegiatan yang dicanangkan saat ini adalah penahan banjir,” katanya. Hal ini dikarenakan, Desa Waiboga selama ini dikenal desa rawan banjir pada saat hujan deras. “Penampung air kurang terutama di Desa Waiboga sehingga saat hujan deras terkadang, airnya meluap sampai pemukiman warga,” paparnya.
Sementara, program TMMD ke 110 di Desa Sama, Sulabesi Timur dibuat penampungan air bersih. Sebab, warga di Desa ini (Sama, red) belum mendapat air bersih secara merata. “Kita juga buka penampung air bersih di Desa Sama, karena sebagian warga saja yang menikmati air bersih, lebar bak air 4×4 centimeter dengan tinggi 2,5 centimeter,“ jelasnya.
Selain itu, ada program jambanisasi sehingga Kodim Sanana masukan pembuatan pembangunan MCK. “Sasaran tambahan adalah membuat MCK di Desa Sama,” tandasnya. Sedangkan, kegiatan ini didukung penuh oleh Pemkab Kepsul. “Dari anggaran kita juga ada, dan anggaran dari Pemda sendiri senilai Rp 1 miliar yang diperuntukkan pada kegiatan fisik dan non fisik,” bebernya.
Untuk personel, dia menyiapkan 150 personel dibagi dua, di Desa Sama 40 personel dan di Desa Waiboga 110 personel. “Kegiatan ini didukung dari Polri. Anggota Polri yang terlibat 10 personel,” jelasnya. Untuk waktu kegiatan TMMD 110, selama 34 hari sesuai dengan dari Mabes juga dari Pemda tetapi semakin cepat lebih baik. “Semoga TMMD 110 ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat dan bisa memberikan solusi bagi masyarakat di Desa tersebut,” harapnya. (att)
