Hasil Gapoktan Maksimal, Pemda Kepsul Berhasil Tekan Impor Beras

SANANA – Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) berhasil tekan impor beras dari luar Daerah.

Ini merupakan kerja keras Distan Kepsul yang memaksimalkan pemberdayaan, pendampingan para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dalam memproduksi padi.

Hal ini ditunjukkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Kaporo, Kecamatan Mangoli Selata ini. Minggu (13/12/2020) pagi tadi berhasil menjual beras Gapoktan di toko indo raya sebanyak dua ton beras.

Kepala Distan Kepulauan Sula Idrus Ahmad Baguna, saat dikonfirmasi habartimur.com membenarkan, dua ton beras yang berhasil terjual di toko Indo Raya adalah beras dari sawah milik Gapoktan di Desa Kaporo yang dipanen pada, Senin (30/11/2020).

“Sawah milik Gapoktan ini merupakan binaan Distan, dan berjalan baik. Baru panen satu kali pada bulan November 2020, dan hasilnya bisa 2 ton. Diperkirakan bulan ini (Desember, red) kembali,” katanya.

Kata Idrus, lahan sawah milik Gapoktan di Desa Kaporo seluas 10 Hektare. “Memang diperkirakan bulan ini (Desember red) kembali dipanen. Sebab, jenis benih padi yang digunakan Gapoktan berkah hidup adalah Varietas M70D, usia panennya sekitar dua bulan lebih sedikit,” bebernya.

Terpisah, pemilik toko Indo Raya Feby Macpal membenarkan, dua ton beras itu ada 5 kilo gram, ada juga yang 10 kilogram. “Beras ini saya (Feby red) beli dari Gapoktan di Desa Kaporo,” jelasnya.

Lanjut Feby, dua ton beras tersebut disalurkan kepada keluarga penerima manfaat pada program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial (Kemensos). “Ini program Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial,” pungkasnya. (att)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Teras Berita