SANANA – Masyarakat Desa Waigai, Kecamatan Sulabesi Selatan, Kepulauan Sula (Kepsul) merasa sangat tak nyaman, serta dileceSUAShkan dengan pernyataan tak etis dari Calon Bupati Kepulauan Sula (Kepsul) Fifian Adeningsih Mus (FAM).
Sebelumnya, FAM menyebut masyarakat Desa Waigai itu munafik dan mata duitan. Pernyataan disampaikan FAM ketika kurang lebih 175 masyarakat Desa Waigai tatap muka dengan FAM, Kamis (3/12/2020) kemarin.
Tak terima dengan pernyataan tersebut, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, aktivis dan kepala desa Waigai, pada Sabtu (5/12/2020) sore menggelar rapat bersama di Masjid Aljihad Desa Waigai. Rapat tersebut, sebagai langkah merespon atas pernyataan mantan kepala dinas pendidikan nasional (Diknas) Pulau Taliabu tersebut.
Kepala Desa Waigai Haruna Leko, meminta kepada Calon Bupati Fifian Adeningsih Mus agar 1×24 jam segera meminta maaf kepada masyarakat desa Waigai atas pernyataan tersebut. “Jika Fifian Adeningsih Mus tidak meminta maaf maka kami akan melanjutkan masalah ini ke ranah hukum dan di proses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Haruna.
Menurut Kades, pernyataan Fifian ini sangat memenuhi unsur perbuatan tidak menyenangkan, dan merugikan masyarakat Desa Waigai secara moril.
Senada disampaikan Imam Masjid Aljihad Hi. Afan Ibrahim bahwa, bahasa yang di sampaikan Calon Bupati Fifian Adeningsih Mus ini sungguh sangat melecehkan masyarakat Desa Waigai.
“Tapi kami hanya inginkan agar Fifian Adeningsih Mus segera meminta maaf kepada kami masyarakat Desa Waigai, tapi jika permintaan ini tidak diindahkan maka atas nama tokoh agama, tokoh adat, dan pemerintah desa akan mewakili masyarakat membawa masalah ini ke ranah hukum untuk di proses,” tegasnya. (att)