SANANA – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati, Hendrata Thes dan Umar Umabaihi (HT-Umar), menggelar kampanye perdana putaran kedua Pilkada 9 Desember di Desa Waiman Kecamatan Sulabesi Tengah, Selasa (20/10/2020) sore tadi.
Cabup Hendrata Thes (HT) dalam orasinya menegaskan, dalam berkompitisi di pesta rakyat harus mengepankan nilai-nilai persaudaraan. “Kita tidak boleh saling menjatuhkan satu dengan yang lain, takutnya terjadi gesekan pada pendukung dan simpatisan Paslon lain,” harap Hendrata.
Dilain sisi, Hendrata menegaskan, semenjak Kepualauan Sula berubah status menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) pada 2003-2019 Daerah Kepsul selalu diberi opini disclaimer Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Maluku Utara (Malut). “Kita harus pertahankan WTP,” tegas Hendrata.
Hendrata mengatakan, tahun 2020 ini Kabupaten Kepulauan Sula mendapat mencapai pengelolaan keuangan terbaik, sehingga BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Jadi bukan kita saling menjatuhkan, tapi yang ditonjolkan adalah prestasi,” tandasnya.
Dihadapan pendukung dan simpatisannya, Hendrata menyinggung salah Paslon yang menyindir tentang anggaran Daerah Sula mengalami Devisit ratusan juta. “Yang bicara soal devisit ini bae-bae mereka tidak mengerti tentang devisit,” sindir Hendrata.
Hendrata juga menyoroti pernyataan tentang pengolaan APBD tahun 2020 yang tidak maksimal. “Tahun ini (2020, red) kita ketahui bersama bahwa indonesia sedang menghadapi wabah corona. Jadi anggaran sudah dipangkas dari pusat, bahkan Daerah juga alihkan anggaran untuk penanganan Covid-19. Seharusnya kita memberikan pemahaman, dan pendidikan politik kepada masyarakat, bukan sebaliknya,” tutup Hendrata. (att)