SANANA –Mesin pembakar sampah atau insinerator milik RSUD Sanana, Kepulauan Sula (Kepsul) saat mengalami gangguan pada bagian blower, sehingga sampah-sampah RSUD tersebut tidak bisa dibakar sekaligus, melainkan secara bertahap.
“Mesin pembakar sampah gangguan jadi, bakar sampah itu 3-4 hari,” ujar Dr. Makmur Tami, saat ditemui habartimir.com di ruang utama Kantor Bupati, Jumat (02/10/2020).
Selain itu, dia juga meluruskan informasi adanya pembiaran sampah berserakan di areal rumah sakit. “Sampah RSUD tidak berhamburan. Kita kumpul, baru isi dalam kantong plastik. Setelah itu baru dibakar,” jelasnya. (att)