SANANA – Mantan Anggota DPRD dari fraksi Golkar periode 2014-2019, Mahyudin Fokatea menegaskan calon bupati petahana Hendrata Thes (HT) masih layak memimpin Kabupaten Kepsul ke depan.
Penegasan politisi yang pernah menjadi orang kepercayaan mantan Bupati Kepsul Ahmad Hidayat Mus (AHM) ini bukan tanpa dasar. Menurutnya, HT kurang lebih 5 tahun, berhasil membangun infrastruktur terutama jalan dan jembatan.
“Memang kita tau bahwa dalam kurun waktu yang sangat singkat, sekitar 4 tahun setengah belum seluruhnya bisa memenuhi segala kebutuhan masyarakat. Karena itu basudara semua di Desa Waitamela, marilah sama-sama mendukung, dan menangkan Paslon HT-Umar demi kepentingan pembangunan berkelanjutan di Kepsul,” tegas Mahyudin Fokatea saat diberikan kesempatan kampanye untuk Paslon HT-Umar di Desa Waitamela, Kecamatan Mangoli Timur, Rabu (29/9/2020) kemarin.
Dia menegaskan, kurang lebih 5 tahun, HT berhasil membuka akses transportasi darat maupun laut, yang dulunya sangat terisolir. “Harus torang (kita, red) akui bahwa HT telah membangun jalan dan jembatan di Kepsul, apalagi daratan Pulau Mangoli. HT membuka akses-akses transportasi darat maupun laut. Sekarang, masyarakat bisa menikmati dengan kendaraan motor maupun mobil,” beber Mahyudin Fokatea.
Untuk itu, dia mengajak masyarakat Desa Waitamela agar memilih Paslon HT-Umar pada Pilkada 9 Desember mendatang. “HT lebih tau dimana titik-titik yang belum disentuh, karena itu, kita harus memberikan kesempatan 5 tahun lagi agar bisa diselesaikan hal-hal yang masih tertunda,” ungkapnya.
Apalagi, kata Mahyudin, Desa Waitamela merupakan basis politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Karena itu, dia optimis Paslon HT-Umar akan menang di kandang Burhanudin Buamona tersebut, sebab PKB secara kelembagaan mendukung dan akan memenangkan Paslon HT-Umar.
“Yang hadir kampanye di HT-Umar ini dua mantan anggota DPRD dari Fraksi Golkar dan satu mantan Caleg dari partai Golkar. kemudian di belakang kami bertiga ini masih banyak orang-orang Golkar lain yang mendukung Paslon HT-Umar, kami sudah berkomitmen untuk memenangkan HT-Umar pada 9 Desember mendatang,” katanya.
Lebih jauh, Mahyudin menyoroti tujuan awal pemekaran Pulau Taliabu, yang tak lain agar generasi, putra-putri terbaik Taliabu bisa berkontribusi di daerah tersebut. Namun, sangat disayangkan, salah satu dari keluarga MUS saat ini masih sangat berambisi untuk kembali mengendalikan daerah soa gaeraha (daerah empat marga) ini.
“HT-Umar ini adalah orang Sula asli. Saat ini status sebagai petahana, tentu lebih tau apa yang dibutuhkan masyarakat kita. Hal mana yang mau dilanjutkan, bagian mana yang mau dibikin baru untuk kepentingan masyarakat Kepsul ke depan yang lebih baik,” tutup Mahyudin. (att)