SOFIFI-Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) tak mau ambil pusing dengan usulan Penjabat (Pj) Bupati dan walikota di Maluku Utara (Malut).
“Iya, kalau momentum politik, mungkin ada campur tangan dari Jakarta dan segala macam. Secara pribadi, tidak ada masalah kalau dari Jakarta (Kemendagri, red) mau putuskan siapa saja,” ungkap Gubernur AGK kepada habartimur.com ketika ditanya soal usulan penjabat Bupati Taliabu tak diakomodir kemendagri, justru ditunjuk pejabat Kemendagri menjadi penjabat Taliabu.
Ditanya, soal penjabat Bupati Halmahera Timur (Haltim) yang sampai saat ini belum diputuskan Mendagri Tito Karnavian, gubernur dua periode ini menyerahkan sepenuhnya kepada kemendagri. “Siapa pun penjabat yang mau ditaruh dari Jakarta pun, saya tidak pusing,” pungkasnya.
Pernyataan Gubernur AGK ini sangat disayangkan oleh Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malut Syafrudin Ganda. Kepada habartimur.com, pria yang akrab disapa Bung Dino ini mengatakan, seharusnya gubernur harus proaktif mempercepat penunjukkan penjabat bupati, untuk menjalankan roda pemerintahan, buka justru lepas tangan.
“Kita tau bersama bahwa di Haltim saat ini kekosongan kepala daerah, baik bupati maupun wakil bupati. Sementara Sekda hanya berstatus pelaksana harian yang tugas dankewenangannya terbatas. Gubernur harus korodinasi dan desak kemendagri mempercepat, bukan membiarkan begitu,” ujar Bung Dino. Dia berharap, gubernur tidak emosional dalam menghadapi permasalahan daerah sekarang ini, terutama virus corona.
“Kalaupun gubernur merasa tugas komunikasi dan kordinasi ini berat ya, bagikan ke wagub atau sekprov, biar tidak berat dalam melaksanakan tugas pemerintahan,” pungkasnya. (Hbr)