SANANA – Persiapan pelaksanaan event festival tanjung waka (FTW) pada 4 November 2023 di kabupaten kepulauan sula (Kepsul) sudah mencapai 85 persen.
Stand expo yang disiapkan panitia FTW sekarang sebanyak 43 unit yang diperuntukkan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) sudah terlihat berdiri.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kepulauan Sula Muhlis Soamole, saat dikonfirmasi Habartimir.com, Selasa (24/10/2023) mengungkapkan, selain UKM pemerintah juga menyiapkan stand expo bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Beberapa hari lalu kita rapat bersama bupati, bahwa partisipasi stand-stand kurang lebih 43 itu, sudah termasuk stand untuk BUMN dan BUMD. Pada prinsipnya dalam waktu dekat ini panitia surati BUMN dan BUMD agar mereka juga ikut ambil bagian FTW ini,” katanya.
Muhlis billang, tujuan keterlibatan pelaku UMKM, BUMN dan BUMD ini bukan sekadar mempromosikan wisata tanjung waka, tetapi juga momentum mempromosikan makanan khas serta produk unggulan kepulauan sula.
“Event FTW ini bukan untuk pemerintah daerah tetapi untuk masyarakat yang ada di Kabupaten Kepulauan Sula. Harapan bupati pelaksanaan event FTW bukan semata-mata bagaimana mempromosikan wisata tetapi di dalamnya juga ada ekspos bahan unggulan lokal di sula,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah dan panitia juga menggelar seminar-seminar, terkait dengan penguatan kesadaran masyarakat akan lingkungan.
“Minimal sasaran kita menyangkut dengan bagaimana menjaga keseimbangan lingkungan, karena ini juga menjadi perhatian serius pemda sula dan masyarakat, sehingga selain kegiatan ekspos, juga ada kegitan seminar. Sementara ini, kita final komunikasi dengan kementerian lingkungan hidup, mereka juga hadir memberikan cara pembuatan kompos,” tuturnya.
Diketahui, kegiatan FTW ini dipusatkan di lokasi wisata yang berada di Desa Fatkauyon Kecamatan Sulabesi Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula. (att/)