SANANA – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) mulai gerah dengan kontraktor yang menangani pekerjaan jalan yang menghubungkan Desa Capalulu dan Desa Kaporo, di Kepsul.
Ini dikarenakan, sampai dengan November 2022 ini, belum ada progres pekerjaan sama sekali. Padahal, anggaran tahun 2022 ini Rp 5 miliar sudah dilakukan pencairan tahap pertama 25 persen.
Informasi yang dihimpun dari dinas PU Kepsul bahwa, sampai dengan bulan Desember 2022, tidak ada pekerjaan maka kontraktor harus mengembalikan anggaran yang sudah dicairkan 25 persen tersebut.
“Anggaran jalan Capalulu-Kaporo di tahun 2022 ini Rp 5 miliar lebih. Sudah dicairkan 25 persen tapi pihak kontraktor yang biasa dipanggil Yopi itu belum action di lapangan. Apabila sampai bulan Desember 2022 ini tidak ada pekerjaan, maka Yopi harus kembalikan anggaran 25 persen itu,” jelas sumber terpercaya media ini, Kamis (10/11/2022).
Sementara, kepala dinas pekerjaan umum (PU) Kepulauan Sula Jainudin Umaternate dan kontraktor Yopi, sampai berita ini ditayang belum dapat dikonfirmasi.
Diketahui, data yang dikantongi habartimur.com, total anggaran pekerjaan jalan Desa Capalulu-Desa Kaporo ini sudah mencapai Rp 12 miliar lebih, dengan rincian tahun 2021 dianggarkan Rp 7 miliar lebih, dan tahun 2022 jalan Capalulu-Kaporo mendapat tambahan anggaran sebesar Rp 5 miliar lebih. Sayangnya, sepanjang tahun 2022 ini, pihak kontraktor CV. Nusantara Mandiri belum melakukan pekerjaan. Panjang jalan Kaporo-Capalulu ini 8 kilometer dengan lebar kurang lebih 8 meter. (att/)