TALIABU – Pemuda Demokrat Indonesia (PDI) Pulau Taliabu, menggelar aksi di Kantor Bank BPD Maluku-Maluku Utara (Malut), Rabu (19/10/2022).
Massa aksi PDI Taliabu ini meminta kejelasan pinjaman Rp 115 miliar dari pemerintah dengan pembayaran bunga 10 persen atau sekitar Rp 20 miliar selama dua tahun.
Unjuk rasa yang berlangsung membuat aktivitas para nasabah sedikit terganggu. Meski begitu, personil Satpol-PP, polisi dan TNI di Taliabu melakukan pengamanan aksi yang dilaksanakan.
Masa aksi menyayangkan sikap pimpinan bank BPD Taliabu, Petri Limagap, karena sudah dua kali massa PDI menggelar aksi, tetapi enggan menemui masa aksi untuk memberikan penjelasan terkait pinjaman tersebut.
“Kami meminta pihak Bank BPD untuk membatalkan rencana pinjaman Pemkab Taliabu sebesar Rp115 miliar,” ujar salah satu massa aksi, Arky.
Masa aksi menilai, metode peminjaman tersebut tidak efektif dengan keadaan daerah saat ini. “Kami menerima informasi bahwa, pinjaman Rp115 miliar dengan bunga per bulan, sebesar 10 persen atau besaran nilainya sekitar Rp20 miliar,” ucapnya.
Massa aksi berjanji, akan terus menggelar demonstrasi mendesak Kepala Bank BPD untuk menjawab tuntutan tersebut. “Masa aksi menegaskan bakal melakukan aksi lanjutan hingga tuntutan mereka diindahkan,” pungkasnya.
Pantauan wartawan habartimur.com, meskipun adanya aksi PDI Taliabu tersebut, tetapi tidak mengganggu aktivitas pelayanan. Bahkan, menjadi perhatian para nasabah. (mce)