SANANA – Dinas pendidikan nasional (Diknas) kabupaten kepulauan sula (Kepsul), optimis hingga akhir tahun 2922, realisasi dana alokasi khusus (DAK) mencapai target.
Hal ini dibuktikan dengan permintaan pencairan anggaran tahap dua dari Diknas ke badan pengelolaan keuangan dan aset daerah (BPKAD). “Kita optimis realisasi DAK 2022 mencapai target,” kata Kadiknas Rifai Haitami, Kamis (6/10/2022).
Lanjut Rifai, beberapa waktu lalu ia bersama staf Diknas melakukan monitoring ke sekolah penerima DAK, progres pekerjaan sudah realisasi pekerjaan sudah di atas 25 persen.
“Hampir rata-rata pekerjaan melebihi dari anggaran 25 persen. Awalnya saya (Rifai, red) meragukan perkerjaan karena waktu sudah singkat, tapi ternyata kondisi lapangan memberikan optimisme,” jelasnya.
Dia menjelaskan, anggaran DAK 2022 sebesar Rp 29 miliar. Anggaran ini diperuntukkan untuk mendanai kegiatan khusus fisik dari tingkat TK, SD dan SMP. “Untuk sementara semua kelompok masyarakat (pokmas) tersebar di Kecamatan Kota Sanana Utara, Mangoli Utara, Mangoli Tengah, Mangoli Barat dan Mangoli Utara Timur,” jelasnya.
Rifai menegaskan, setiap tahun DAK Kepsul mengalami kenaikan. Tahun 2021, DAK Kepsul sebesar Rp 25 miliar, kemudian tahun 2022 DAK Kepsul bertambah menjadi Rp 29 miliar dan tahun 2023 DAK Kepsul tembus diangka Rp 42 miliar.
“Di awal kepemimpinan Bupati dan wakil bupati FAM-SAH tahun 2021, pagu DAK Kepsul sebesar Rp 25 miliar dan 2022 Rp 29 miliar, kemudian tahun depan (2023 red) Diknas diberikan pagu sebesar Rp 42 miliar. Jadi tentunya ada kenaikan DAK di 2023,” pungkas Rifai. (att/)