TERNATE – Komisi Informasi Provinsi Maluku Utara (Malut) mengikuti dua kegiatan di dua daerah yang berbeda, yakni kegiatan asistensi kelembagaan yang dipusatkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan kegiatan di Bogor, Jawa Barat tentang penyelesaian sengketa Informasi Publik.
Kegiatan asistensi kelembagaan yang berlangsung di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (11/6/2021) diikuti empat anggota KI Malut, masing-masing Ketua A. Aziz Marsaoly, Wakil ketua Ismad Sahupala, Koordinator Bidang Kelembagaan Maryani Yusuf dan Koordinator bidang Advokasi, Sosialisasi dan Edukasi (ASE) Awat Halim. Sementara, kegiatan di Bogor diikuti oleh Koordinator bidang (Koorbid) Penyelesaian Sengketa Informasi (PSI) publik Mochdar Bailusy.
“Dua-dua ini kegiatan KI Pusat. Kalau kegiatan di NTB ini lebih fokus pada penguatan kelembagaan, kalau di Bogor soal penyelesaian sengketa informasi publik. Khusus di NTB, ada dua ketua bidang KI Pusat yang hadir yakni pak Sahyan dan pak Cecep,” ujar ketua KI Malut A, Aziz Marsaoly kepada habartimur.com, Minggu (13/6/2021).
Mantan anggota Bawaslu Malut ini menjelaskan, materi tentang kelembagaan dan regulasi yang dipaparkan dua komisioner pusat itu sangat relevan dengan keberadaan KI Malut yang baru dibentuk Januari 2021 lalu.
“Kami (KI Malut) ini baru dibentuk Januari 2021, dibandingkan dengan daerah-daerah lain yang sudah masuk tiga sampai empat periodisasi. Prinsipnya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujarnya. Dia juga berterima kasih kepada komisioner pusat yang menggelar kegiatan yang melibatkan KI daerah.
“Terima kasih juga buat ketua KI NTB Suaeb Quri dan komisionernya, serta staf sekretariat dalam pelayanannya baik selama kegiatan maupun setelah kegiatan,” pintanya. (red)
