SANANA – Tim Pengendali inflasi daerah (TPID) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Senin (10/3/2025) menggelar rapat evaluasi ketersediaan kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) dan kebutuhan lainnya selama bulan ramadan dan menjelang lebaran idul fitri bersama Menteri dalam negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara daring (zoom).
Rapat TPID yang berlangsung di Command Center Pemda Kepulauan Sula yang diinisiasi kepala bagian (Kabag) ekonomi Setda Kepsul Mardiana Umanailo itu untuk mengevaluasi sirkulasi ekonomi, memastikan pasokan kesediaan sembako di masing-masing daerah di indonesia, terkhusus di Kepsul, Maluku Utara aman.
Dalam rapat tersebut, Mendagri mengarahkan masing-masing daerah agar dapat menyiapkan langkah strategis untuk menangani kebutuhan masyarakat paling mendasar pada bulan ramadan dan lebaran nanti, salah satunya ketersediaan sembako. Mendagri juga meminta, daerah dapat memantau sistem distribusi barang, termasuk pertimbangan faktor cuaca yang sering menjadi pemicu inflasi.
Sementara, sekretaris daerah (sekda) kepulauan sula Muhlis Soamole yang ikut pada rapat tersebut, menyampaikan pemerintah Kepsul terus memantau, serta mengontrol kebutuhan sembako.
“Pemda Kepsul akan terus memantau pasokan dan ketersediaan sembako. Ya memang penting hadirnya pemda ini agar dapat memberikan kemudahan lewat kontrol dari komoditas yang beredar di masyarakat sebagai bahan pasokan,” kata Muhlis.
Menurutnya, saat ini ada beberapa bahan pokok di kepsul yang mengalami disparitas yang tinggi, salah satunya telur ayam. Namun sejauh ini pasokan bahan terjadi deman, tetapi stok masih mencukupi kebutuhan sehingga bisa terlayani dengan baik.
Ikut hadir pada rapat TPID tersebut, selain sekda Muhlis Soamole, ada asisten II bidang pembangunan dan ekonomi Abdi Umagap, S.Hut, M.Si, Kadis Kominfo Barkah Soamole, SE.M.Ec.Dev, Kepala BPS, Kadis Ketpang, Kadis Pertanian, Kaban Keuangan, Kadis Perikanan, Kadis Naker dan Kabag Ekonomi dan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) lain.(wat)
