TALIABU – Pemuda Marhaenisme, menggelar aksi di kantor PUPR Pulau Taliabu, Selasa (19/7/2022).
Gerakan pemuda marhaenisme (GPM) ini terkait dengan kinerja kepala dinas (Kadis) PUPR Taliabu Suprayidno. Mereka mendesak Suprayidno mundur dari jabatannya.
“Kami minta agar bupati mencopot Suprayidno sebagai Kadis PUPR, karena kerjanya tidak becus. Masa jalan dalam kota Bobong saja belum selesai dikerjakan,” teriak salah satu orator aksi, Lisman Selasa (19/7/2022).
Sayangnya, pemuda marhaen diprotes salah satu aktivis Taliabu Jamrudin, yang sebelumnya menjadi korlap saat koalisi aktivis Taliabu (KAT) menggelar aksi di dinas PUPR baru-baru ini.
Aksi yang digelar pemuda marhaen itu kata Jamrudin melanggar komitmen bersama OKP lain. “Mereka membuat aksi tidak berkoordinasi bersama kami dan saya sebagai korlap KAT tidak tahu soal aksi ini,” jelas Jamrudin.
Menurut Jamrudin, soal desakan pembangunan jalan lintas utara itu sementara berlangsung.
“Demo adalah jalan terakhir ketika pihak terkait menutup ruang diskusi. Tapi saat melakukan aksi beberapa hari yang lalu dinas PUPR terbuka berkoordinasi dengan kami, dan pekerjaannya sudah berjalan,” ujarnya.
Lanjutnya, komitmen awal, ketika tuntutan KAT tidak diindahkan maka kadisnya dicopot dari dinas PUPR.
Terpisah, Kadis PUPR Taliabu Suprayidno, menjelaskan, dirinya selalu terbuka bersama warga soal pembangunan jalan. “Pembangunan jalan lintas utara sementara dikerjakan oleh pihak rekanan,” tegas Suprayidno.
Menurut Suprayidno, jalan lintas yang dimaksud merupakan jalan nasional yang menjadi tanggungjawab provinsi.
“Saya ini pasang badan bikin jalan sampai di Desa Gela, seharusnya bersyukur karena jalan bukan saja di bagian utara, tapi selatan juga harus kita kerjakan,” katanya.
Untuk program pembangunan infrastruktur di Taliabu sudah diusulkan, seperti jalan dalam ibu kota Kabupaten Taliabu di bangun dengan anggaran proyek 30 persen.
“Saat ini kami hanya terkendala di keuangan, uang muka proyek saja sampai sekarang belum cair,” jelasnya.
Dia berjanji, siap mengundurkan diri dari jabatan sebagai Kadis PUPR Taliabu ketika tidak menyelesaikan jalan yang sudah disepakati bersama.
“Saya pastikan setelah lelang proyek jalan Beringin sampai ke Desa Lede, dan semua siap tapi kalau tidak dibikin maka saya siap undur diri dari Kadis PUPR,” pungkasnya. (mce)