oleh

Stok Obat di RSUD Kosong, Pasien BPJS Kesehatan Terpaksa Belanja di Apotek Swasta

 

SANANA – Ketersediaan obat di apotek Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) sekarang ini masih jadi soal.

Masih ada pasien, termasuk pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan harus mencari, belanja obat di apotek swasta (di luar RSUD, red) karena stok obat di RSUD tidak ada alias kosong.

Kondisi ini dialami salah satu keluarga pasien yang meminta tidak menyebutkan identitasnya mengatakan, pihaknya terpaksa membeli obat di apotek swasta karena obat di apotek RSUD habis alias kosong.

“Katanya obat kosong di apotek milik rumah sakit, jadi kami (keluarga pasien, red) belanja obat di luar, biaya yang kita keluarkan mendekati Rp 1 juta,” kata keluarga pasien yang tidak mau namanya di rilis dalam berita,” Selasa (19/7/2022).

Terpisah, Direktur RSUD Sanana Marani Nurali, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp mengatakan, tergantung jenis obat yang masuk daftar obat yang di klem BPJS atau tidak.

“Tergantung jenis obat yang masuk daftar klaim BPJS atau tidak. Kalau obat yang dibelanja pasien itu masuk klaim BPJS maka rumah sakit wajib ganti biaya. Kalau tidak masuk daftar klem maka pengguna BPJS wajib bayar sendiri,” kata Marini.

“Begitu juga dengan tindakan atau penanganan pasien, ada tindakan yang masuk pembiayaan BPJS ada yang tidak,” tandasnya.

Diketahui, jika merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan (Menkes) RI No 28 Tahun 2014, ditegaskan tidak ada istilah obat yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan.

Kemudian, pada Permenkes No 28 Tahun 2014 bahwa, rumah sakit tidak diperkenankan meminta pasien peserta BPJS Kesehatan untuk menebus di luar, dengan alasan apa pun. (att/)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Teras Berita