SANANA – Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dua pekan terakhir ini membuat sebagian wilayah di Pulau Sulabesi dan Pulau Mangoli dikepung banjir.
Bebrapa Desa di Sanana yang saat ini dikepung banjir diantaranya Desa Waihama, Fatcei, Falahu, Fagudu, Mangon. Sementara, beberapa desa di Pulau Mangoli juga terendam banjir, diantaranya Desa Capalulu, Wai-U, Orifola dan Mangoli.
Selain banjir, hujan deras juga merusak beberapa fasilitas jembatan penghubung antara desa, misalnya jembatan penghubung antara Desa Capalulu dan Desa Wai-U putus. Begitu juga dengan jembatan di depan kantor badan pusat statistik (BPS) di Desa Pohea, kecamatan Sanana Utara sebagian besar ambruk.
“Kalau masih hujan lagi, berarti jembatan ini akan putus. Karena sekarang setengah badan jalan di atas jembatan ini sudah ambruk,” kata salah satu warga Pohea Sahbudin, Kamis (14/7/2022).
Jembatan ini sangat penting karena satu-satunya akses masyarakat di Sanana Utara menuju dalam Kota Sanana, juga akses pengangkutan bahan bakar minyak (BBM) ke SPBU.
Sahbudin berharap, Pemerintah Daerah Kepulauan Sula secepatnya memperbaiki atau membuka akses alternatif lainnya. Sebab, apabila tidak diatasi dengan cepat dan kembali hujan deras maka dipastikan jembatan itu putus dan masyarakat sulit beraktivitas.
“Pemda segera mencari solusi agar jembatan ini bisa diperbaiki. Memang jalan ini adalah ruas jalan provinsi, tetapi pemda harus mencari solusi agar cepat teratasi,” pungkasnya. (att/)