SANANA – Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara tahun 2020 dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) patut diapresiasi. Kenapa tidak, dari target PAD yang dibebankan sebesar Rp 6 miliar, namun pihak RSUD Sanana bisa mencapai Rp 7 miliar lebih.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur RSUD Sanana dr. Makmur Tamimi, saat ditemui Habartimur.com, Sabtu (27/2/2021) di ruang kerjanya. “PAD 2020 kita targetkan Rp 6 miliar, tapi ternyata kita bisa melebihi target, mencapai Rp 7 miliar lebih,” jelasnya. Kendati melebihi target namun, dia mengaku pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) pada tahun 2020 belum melunasi hak-hak pasien BPJS di RSUD Sanana. “Tahun 2020 BPJS belum melunasi hak pasien BPJS di RSUD,” terangnya.
Lanjut dia, pada tahun 2021 ini RUSD Sanana masih menggunakan target PAD tahun 2020 yakni Rp 6 Miliar. “Untuk PAD RSUD Sanana di tahun 2021 kita masih dengan angka yang sama seperti 2020 kemarin yakni Rp 6 miliar,” tuturnya. Disentil soal jatah anggaran RSUD Sanana yang terakomodasi dalam APBD induk 2021, Makmur tidak mengetahui secara pasti tentang jumlah anggaran tersebut. (att)
