SANANA – Ditengah tahapan pilkada berjalan, posisi kepala sekretariat Bawaslu Kepulauan Sula (Kepsul) berganti, Mukhlis Maulana dengan Husen Adam.
Pergantian kepala sekretariat ini tentu berpengaruh terhadap kinerja kelembagaan. Sebab, selain menjabat sebagai kepala sekretariat, juga melekat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) yang berhubungan dengan user.
Ketua badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) kepulauan sula Ajwan Umasugi, saat dikonfirmasi Habartimur.com, Rabu (10/7/2024) mengungkapkan, menepis bahwa pergantian kepala sekretariat tidak berpengaruh dengan anggaran.
“User itu kan dia melekat dengan PPK, sedangkan kemarin kami pake PPK kepala sekretariat. Artinya, kalau pergantian kepala sekretariat berarti akan beralih penanggung jawab user. Tapi saat ini berdasarkan informasi yang bawaslu terima data bawaslu di hacker, makanya untuk penandatanganan sistem elektronik belum bisa diakses,” kata Ajwan.
Lanjut Ajwan, pihaknya menerima informasi dari Bawaslu Provinsi Maluku Utara (Malut) bahwa dalam satu minggu kedepan data bawaslu kepsul sudah bisa diakses.
“Tadi (Rabu, 11/7/2024), kita sudah konfirmasi ke bawaslu provinsi malut, mereka sampaikan satu minggu akan datang sudah bisa dibuka datanya, sehingga saat ini masih dalam tahapan proses mungkin minggu yang akan datang sudah bisa dilaksanakan proses pencairan,” paparnya.
Sementara, tahapan pengusulan ini berhubungan dengan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), sehingga itu berkaitan dengan user. “Berhubungan dengan APBN itu kan torang butuh user, makanya pergantian user tentu torang butuh user,” tegasnya. (att/)