SANANA – Pemadam Kebakaran Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) dinilai lambat dalam menangani kebakaran di Pasar Basanohi Sanana pada, Minggu (23/1/2022) sekitar pukul 4.25 WIT.
Kenapa tidak, pasca kebakaran warga langsung mendatangi Kantor Pemadam Kebakaran yang berlokasi di Desa Fogi kompleks Waigoiben. Setelah mendapat laporan warga, Pemadam Kebakaran hanya menerjunkan satu unit armada disertai dengan puluhan personel.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Tamsil Gailea saat dikonfirmasi wartawan ini mengatakan, armada yang disiapkan oleh pihak Pemadam Kebakaran sebanyak 4 unit. Akan tetapi tiga unit armada lainnya mengalami kerusakan parah sehingga tidak bisa digunakan.
“Kita dapat laporan dari warga tepat pukul 4.25 WIT hanya berselang 7 menit kita sudah di TKP, kendalanya kita hanya memiliki 1 armada yang siap pakai, tiga unit lainnya tidak bisa di pakai karena rusak,” ungkap Tamsil.
Dia mengaku, kerusakan armada tersebut, hampir setiap tahun pihaknya mengusulkan ke Pemerintah Daerah Kepulauan Sula melalui Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), akan tetapi tidak ditindaklanjuti. “Pemadam kebakaran ini di bawah Dinas Satpol-PP,” terangnya.
Tamsil menceritakan, bahwa peristiwa kebakaran tersebut tidak adanya korban jiwa, hanya saja korban materiil. “Kebakaran tadi di perkirakan terjadi pada pintu depan bagian dalam toko yang berdekatan dengan petak, sehingga beberapa petak pun hangus terbakar,” jelasnya.
Sedangkan, bangunan yang terbakar yakni, dua unit toko sembako dan dua unit petak pakaian. “Yang terbakar hanya dua toko sembako dan dua petak pakaian, tidak ada korban jiwa,” tutup Tamsil.
Sementara, pemilik toko dan pemilik petak sampai berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi wartawan. (att/)