SANANA – Ada jembatan di desa Waiu, kecamatan Mangoli tengah yang dikerjakan sejak tahun 2011 lalu hingga sekarang tidak tuntas alias mangkrak.
Namun, setelah ditelusuri di APBD induk 2024, ternyata dinas pekerjaan umum (PU) kabupaten kepulauan sula (Kepsul) telah menganggarkan anggaran pekerjaan lanjutan pembangunan jembatan tersebut Rp 1 miliar tetapi hingga akhir tahun 2024 ini belum ada pekerjaan sama sekali.
Anggaran pekerjaan lanjutan jembatan desa Waiu ini terlihat dari data Layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) kepulauan sula, Minggu (8/9/2024) terbaca, dinas PU telah menganggarkan proyek pembangunan jembatan waiu di APBD induk 2024 dengan nilai pagu sebesar Rp 1 miliar. Bahkan, pemenang tendernya adalah CV. Permata dan tanggal pembuatan kontrak kerja diterbitkan pada 19 Juni 2024 lalu.
Harga penawaran CV. Permata pada proyek pembangunan jembatan waiu itu senilai Rp 970.001.686.00. Anehnya, proyek pembangunan jembatan waiu hingga memasuki bulan september 2024 ini belum ada pekerjaan sama sekali.
Diketahui, proyek jembatan waiu ini dikerjakan dua kali di tahun yang berbeda, yakni, tahun 2011 dengan nilai anggaran Rp 700 juta lebih, dan kembali dikerjakan pada 2015 lalu dengan nilai Rp 500 juta lebih. Jika diakumulasikan proyek jembatan waiu tersebut sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar lebih. Namun, jembatan ini belum bisa digunakan masyarakat.
Sementara, kepala dinas PU dan pemilik CV.Permata yang memenangkan proyek tersebut, hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi, terkait dengan proyek pembangunan jembatan wai.u yang sampai saat ini belum ada progres pekerjaan. (at//)