Ciptakan Pilkada Damai Polres Dan Jurnalis Kompak Perangi Informasi Hoaks


SANANA – Polres kabupaten kepulauan sula (Kepsul), Senin (19/8/2024) melaksanakan diskusi bersama jurnalis di pantai desa waiipa kecamatan sanana, yang bertajuk “Polri dan jurnalis sukseskan pilkada 2024, bersama cegah provokasi ujaran kebencian sara dan hoaks (PUSH)”.

Kapolres kepulauan sula AKBP Kodrat Muh. Hartanto mengajak, jurnalis agar bekerja sama dengan polres dalam rangka perangi informasi bohong alias hoaks demi terciptanya pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang sejuk dan damai di kepsul.

Apalagi, kata Kodrat, akhir-akhir ini maraknya informasi bohong alias hoaks yang berbaur sara, di akun palsu media sosial (Medsos) palsu. Tentu, yang diharapkan meluruskan informasi hoks ini adalah jurnalis. “Saya mengajak teman-teman jurnalis meluruskan informasi hoaks,” pinta Kodrat.

Kodrat menambahkan, polres kepulauan sula saat ini sudah membentuk tim sapu bersih (saber) untuk melawan informasi bohong alias hokas. “Sekarang kita sudah bentuk tim saber informasi hoaks. Jadi apabila teman-teman wartawan mengetahui pemilik akun palsu bisa dilaporkan ke tim saber,” terangnya.

Kodrat berharap, jika jurnalis atau ada masyarakat yang mengetahui pemilik akun palsu yang menyebarkan informasi hoaks, terkait dengan pilkada segera melaporkan ke tim saber, agar bisa ditindaklanjuti untuk diproses sesuai dengan undang-undang informasi dan transaksi elektronik (ITE).

Dikesempatan yang sama sekretaris persatuan wartawan indonesia (PWI) kepulauan sula Gajali Fataruba, mengapresiasi kegiatan polres yang terus melibatkan teman-teman jurnalis.

Gajali berharap jurnalis yang melaksanakan tugas peliputan di kepulauan sula terus menyebarkan informasi yang akurat dan terpercaya, sehingga terciptanya pilkada damai.

“Saya berharap teman-teman yang menerima informasi agar konfirmasi kepada orang-orang yang terlibat dalam informasi yang wartawan terima tersebut,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Jali itu menyinggung, oknum jurnalis yang sering memposting foto bakal calon (Bacalon) bupati di akun facebook milik oknum jurnalis tersebut, agar tidak perlu lagi melakukan hal tersebut. Sebab, publik akan meragukan berita-berita yang dirilis jurnalis.

“Mungkin kemarin teman teman jurnalis khilaf sehingga memposting foto bakal calon bupati, dan hari ini saya berharap tidak perlu melakukan hal itu lagi,” harapnya. (att/)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Teras Berita