TERNATE – Penggunaan dana covid-19 tahun 2021 lalu di Kota Ternate sebesar Rp 22 miliar diduga bermasalah. Walikota Ternate M. Tauhid Soleman disebut sebut terlibat selaku ketua satgas covid-19 yang menjabat sebagai walikota Ternate.
Hal ini disampaikan Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Maluku Utara Ketua GPM Malut, Sartono Halek saat menggelar aksi di depan kantor Kejaksaan Negeri Ternate, Selasa (2/7/2024).
Kesempatan itu, Sartono mendesak Kejari Ternate segera memeriksa Wali Kota M Tauhid Soleman. “Anggaran Covid-19 itu melekat di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Kota Ternate. Walikota Tauhid Soleman yang saat itu menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas). Untuk membuat terang perkara ini, maka kami mendesak Kejari Ternate untuk memanggil dan memeriksa Tauhid Soleman,” ungkap Sartono
“Seharusnya dalam perkara sudah ada tersangka baru. Jangan membiarkan penanganan perkara ini berlarut-larut. Karena semakin tidak jelas arah kasus ini, justru membuat lembaga ini terlihat tak bertaji alias loyo,” jelasnya. (red)