SANANA – Dewan Pegurus Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), melayangkan surat kepada Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP). Surat dengan nomor surat: 013/DPC-HNSI.KS/VIII/2023, pada tanggal 23 Agustus 2023 itu, HNSI Kepsul meminta audience itu, tujuanya untuk segera mengambil langkah pencegahan terhadap perusakan hutan mangrove di Desa Bajo.
“Isu lingkungan merupakan isu yang menjadi perhatian dunia, terutama pada kawasan hutan mangrove, dari hasil advokasi DPC-HNSI, telah ditemukan warga desa bajo masih ada yang menggunakan pohon mangrove sebagai pengganti bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga. Karena itu, harus dibicarakan bersama untuk solusinya,” kata Sekretaris DPC-HNSI Kepulauan Sula Raski Soamole, Jumat (25/8/2023).
Dia juga enggan menyalahkan warga yang menggunakan batang manggrove sebagai bahan bakar, sebab di Desa Bajo yang yang berpenghuni 512 kepada keluarga (KK) itu tidak disediakan pangkalan minyak tanah (Mita).
“Ya karena tidak ada pangkalan Mita, suda begitu bisa saja kondisi ekonomi juga terpaksa warga memilih kayu mangrove sebagai bahan bakar rumah tangga,” jelasnya seraya mengatakan keinginan HNSI menggelar audience dengan DLHKP ini sebagai langkah ikhtiar dn pencegahan dini hutan mangrove desa bajo,” pungkas Raski. (att/)