SANANA – Pekerjaan proyek ruas jalan utama yang menghubungkan Desa Waitina dan Desa Kou Kecamatan Mangoli Timur Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), senilai Rp 11 miliar lebih ( Rp 11.012.773.410) mangkrak dan terbengkalai.
Padahal, proyek ruas jalan Desa Waitina-Kou yang dikerjakan pada 2022 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Induk 2022 lalu. Namun, hingga memasuki pertengahan 2023 proyek ruas jalan Waitina-Kou tak kunjung rampung.
Berdasarkan informasi yang dipungut media Habartimur.com, Minggu (20/8/2023) menyebutkan, proyek ruas jalan Desa Waitina-Kou ini dikerjakan oleh CV. Nusantara Mandiri dengan nomor kontrak SPK:01.PK/SPJ/PPK/BM/DPUPR-KS/IV/2022 dengan tanggal kontrak 28 April 2022 lalu.
Anehnya, perusahan CV. Nusantara Mandiri yang menangani proyek ruas jalan Desa Waitina-Kou diduga telah mencairkan anggaran 100 persen. Namun, proyek yang ditanganinya tak kunjung rampung alias terbengkalai.
Kondisi proyek ruas jalan Desa Waitina-Kou kini sangat memperihatinkan. Kenapa tidak, selain jalan yang rusak, setiap datang hujan deras di wilayah tersebut, kondisi jalan becek.
Kondisi ini sangat menyulitkan serta membahayakan pengendara. “Kami berharap pemerintah daerah melalui dinas pekerjaan umum segera menyelesaikan proyek jalan antara desa waitina-kou, karena jalan ini merupakan akses utama. apalagi setiap hujan deras akses jalan ini sangat susah di lewati,” harap warga Desa Kou, Rismit Teapon.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kepulauan Sula Jainudin Umaternate, sampai berita ini ditayang belum dapat dikonfirmasi, terkait dengan proyek tersebut. (att/)