SANANA – Guna menekan angka stunting, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula (Pemkab Kepsul) gencar menyelenggarakan kegiatan sosialisasi konsumsi pangan beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya pangan lokal.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Sula Hawa Marasabessy, saat dikonfirmasi Habartimur.com, Rabu (7/6/2023) menyampaikan, saat ini Pemkab Kepsul melalui instansi terkait terus mendukung tercapainya pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan yang diimplementasikan melalui penerapan konsumsi pangan B2SA guna mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta pencegahan secara dini kasus stunting.
Adik kandung wakil Bupati Kepsul itu juga menegaskan hal yang dilakukan saat ini berupa edukasi pola konsumsi di 15 Desa tersebar di pulau sulabesi dan pulau mengoli. “Intervensi pola konsumsi B2SA saat ini sudah dimulai dari calon pengantin” jelasnya.
Hawa menambahkan, intervensi pola konsumsi sangat penting, sebab masih banyak ditemukan kasus pola konsumsi yang tidak teratur, paling tidak ada keseimbangan antara vitamin, protein, karbohidrat dan mineral.
“Pola konsumsi tidak teratur sering menjadi kebiasaan orang tua sehingga anak anak juga terbawa, dengan begitu Pemkab Kepsul melalui ketahanan pangan dan instansi terkait lainnya gencar ke desa untuk memberikan pemahaman pola konsumsi yang baik,” tutup Hawa. (att/)