SANANA – Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di Kabupaten Sula (Kepsul) mengecam status (komentar, red) Camat Mangoli Timur, Ajwan Umawaitina di akun facebook pribadinya “Juan Utina” pada Selasa (19/4/2022).
Dimana dalam statusnya, Ajwan menyinggung, dan mengkritik aksi para OKP pada 11 April 2022 lalu dengan menulis bahwa “Rokok Esie 35 ribu bisa beli, Pertamax 12.500 aja ngamuk uraaaa”. Komentar Ajwan ini mendapat respon dari koordinator aksi penolakan kenaikan BBM di Kepsul Falmin Daiyan, Rabu (20/4/2022).
Ketua OKK DPD KNPI Kepulauan Sula ini menilai Camat Mangoli Timur melecehkan perjuangan para aktivis. Menurutnya, Camat adalah pejabat publik, sehingga sangat disayangkan jika pejabat publik bermain-main dan bercanda gurau di atas penderitaan rakyat.
“Camat Mangoli Timur ini gagal fokus, harusnya camat itu urus hal-hal yang substansi terkait kepentingan masyarakat di wilayahnya, karena camat ini kan representasi perpanjangan tangan dari Bupati sehingga harus fokus pada kepentingan masyarakat di wilayah yang dipimpin, bukan malah bertingkah yang hanya membuat kegaduhan dan meresahkan publik,” katanya.
“Camat itu kan dapat gaji dan tunjangan tiap bulan dari negara, kok mau banding-bandingkan dengan masyarakat yang pendapatannya tidak menetap dan tidak menentu, pejabat seperti ini bagi saya otak, hati dan perasaannya tidak berfungsi lagi dan cara pandangnya tidak beres, karena standar dan indikator pribadi dijadikan barometer soal urusan publik,” tegasnya.
Falmin juga memaparkan, Camat Ajwan Umawaitina pernah ditegur Bupati Fifian Adeningsi Mus, soal status-status yang di upload di akun Facebook-nya. “Bupati segera evaluasi camat Mangoli Timur, bila perlu diganti, karena kinerja camat seperti ini pasti berdampak pada nama baik Bupati,” pungkasnya. (att/)